Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalimantan Timur Jadi Ibu Kota Negara, Balai Kota Samarinda Ikut Dipindahkan

Kompas.com - 05/09/2019, 08:00 WIB
Zakarias Demon Daton,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Samarinda berencana memindahkan Balai Kota yang kini berada di Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda.

Sekretaris Kota Samarinda Sugeng Chairuddin mengatakan, pemindahan dilakukan untuk mengurangi beban pembangunan kota.

Termasuk menghindari dampak dari macet, banjir hingga kumuh.

"Pembangunan kota sudah sangat sesak. Kita ingin pindahkan agar bisa mengurai dan memperluas pembangunan di arah pinggiran," jelasnya, Rabu (4/9/2019).

Baca juga: Ketersediaan Air di Ibu Kota Baru Kalimantan Timur Dijamin Aman

Pihaknya sudah menyiapkan dua lahan untuk pemindahan Balai Kota.

Kedua lokasi tersebut ada di Sungai Siring sebelah utara Samarinda dekat dengan Bandara APT Pranoto dan di Kelurahan Makroman sisi barat Samarinda. 

Di Sungai Siring Pemkot mendapat hibah tanah dari masyarakat seluas 25 hektar. Sisanya 75 hektar direncanakan dibeli. Sedangkan di Makroman Pemkot sudah memiliki tanah 160 hektar.

Pemindahan kantor wali kota dan kantor organisasi perangkat daerah (OPD) ini diprediksi menggunakan lahan kurang lebih 100 hektar. Di sana akan jadi pusat perkantoran yang steril dari permukiman warga.

Sugeng mengatakan, kedua lokasi ini dipilih berdasarkan hasil analisis Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Samarinda.

Kedua lokasi ini disebut lebih strategis dan daya dukung lingkungan memadai.

"Masih dikaji. Nanti diputuskan satu dari dua lokasi yang disiapkan," ujar Sugeng.

Rencana pemindahan sejak 2016

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Samarinda, Ananta Fathurrozi telah mengusulkan dana untuk pembuatan master plan dan detail engineering design (DED) di APBD murni 2020.

"Saya lupa nilanya, tapi kami sudah usulkan," ungkapnya.

Rencana pemindahan Balai Kota Samarinda sebenarnya telah bergulir sejak 2016 lalu. Namun tanpa progres.

Wacana ini kembali muncul saat ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur.

Menurut Ananta pemindahan Balai Kota harus dipertimbangkan secara matang. Selain menggunakan dana besar juga diperlukan kajian lengkap.

Ppemindahan ini tidak sedekar memindahkan urusan administrasi, tapi ada tata ruang kota dan wilayah yang harus dipersiapkan.

Baca juga: Kalimantan Timur Dipilih Jadi Ibu Kota Negara Bukan karena Lobi

Apalagi, kata dia Samarinda menjadi salah satu kota penyangga jika ibu kota negara dipindah ke kawasan Bukit Soeharto di Kutai Kartanegara dan Sepaku di Penajam Paser Utara.

"Kita ingin kota Samarinda lebih rapi dam tertata. Dalam tata ruang wilayah kita sudah bagi dalam zona-zona," jelas dia.

Sementara Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang ingin mengakhiri masa jabatannya dengan memindahan Balai Kota agar memberi kenang-kenangan bagi masyarakat Samarinda.

Jaang diketahui memimpin Samarinda selama 20 tahun. Menjadi wakil wali kota selama 10 tahun atau dua periode dan menjadi wali kota 10 tahun atau dua periode.

"Ya sekarang sedang digodok kajiannya. Semoga pemindahan ini jadi peninggalan yang baik buat Samarinda," ungkap Jaang.

Disampaikan Jaang, hingga kini rencana pemindahan Balai Kota masih dikaji. Sehingga ia belum bisa memastikan lokasi pasti dan meminta agar masyarakat menunggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com