Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Malang Poni dan Pandi, Orangutan Sumatera Penderita Malnutrisi dan Anemia

Kompas.com - 04/09/2019, 20:18 WIB
Dewantoro,
Khairina

Tim Redaksi

SOCP, kata dia, akan memberikan laporan secara berkala sebagai bahan evaluasi sebelum dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya.

Ketua YOSL-OIC Panut Hadisiswoyo saat dihubungi lewat aplikasi percakapan WhatsApp mengatakan, dia menyebut Pandi dengan panggilan Zul. Ia merupakan orangutan liar di kebun sawit yang mengalami malnutrisi.

"Orangutan Poni dipelihara 3 bulan oleh mandor kilang kayu," katanya.

Sebagaimana diketahui, orangutan sumatera (Pongo abelii) berbeda dengan orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus), dan juga berbeda dengan orangutan tapanuli (Pongo tapanulienses) yang habitatnya berada di ekosistem Batang Toru, Sumatera Utara.

Hanya sekitar 13.400 orangutan sumatera dan kurang dari 800 orangutan tapanuli yang tersisa di alam liar.

Ketiga spesies orangutan terdaftar sebagai sangat terancam punah oleh International Conservation Union (IUCN) dalam Daftar Merah Species Terancam.

Program Konservasi Orangutan Sumatera adalah program kolaborasi dari PanEco Foundation yang berbasis di Swiss, mitranya di Indonesia Yayasan Ekosistem Lestari, dan Ditjen KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com