PONTIANAK, KOMPAS.com - Bupati Bengkayang Suryadman Gidot merupakan satu di antara sejumlah pejabat daerah yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (3/9/2019).
Berasal dari Pejampi, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, yang dekat perbatasan Indonesia-Malaysia, Gidot memiliki karier politik yang boleh dibilang cemerlang.
Jauh sebelum menjadi bupati dua periode di daerah yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Sambas tersebut, Gidot merupakan seorang guru.
Mengutip dari laman mapofborneo.wordpress.com yang dikelola Humas Pemkab Bengkayang, setelah menyelesaikan studinya di Fakultas Pendidikan di Universitas Tanjungpura Pontianak, Gidot menjadi tenaga sukarela YSKM Bengkayang di tahun 1998-1999.
Baca juga: Bupati Bengkayang Diduga Minta Rp 300 Juta Lewat Kepala Dinasnya
Kemudian dia menjadi Kepala SMK YPSF Bengkayang selama satu tahun, sebelum berpindah menjadi Kepala SMA Borneo Bengkayang, dari tahun 2000-2004.
Dalam pemilu langsung pertama tahun 2004, Gidot mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Bengkayang.