37 Tahun Dikelola Swasta, Stadion Mattoanging Resmi Dikembalikan ke Pemprov Sulsel

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan resmi mengambil alih pengelolaan Stadion Mattoanging (Andi Mattalatta) yang juga merupakan kandang klub PSM Makassar. 

Kepastian ini diperoleh usai Kejaksaan Tinggi Sulsel melakukan pendekatan kepada pihak ketiga dalam hal ini PT Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) yang selama ini menjadi pengelola stadion yang diketahui merupakan aset milik Pemprov Sulsel tersebut. 

"Akhirnya kerja keras jaksa pengacara negara Kejati Sulsel membuahkan hasil. Kini titik terang Stadion A Mattalatta mulai jelas, yayasan pengelolah Stadion A Mattalatta PT YOSS harus legowo melepas pengelolaan stadion ke Pemprov Sulsel," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sulsel Salahuddin, Rabu (4/9/2019).

Baca juga: Curi Celana Dalam untuk Masturbasi, Pria di Makassar Hampir Dihakimi Massa

Salahuddin menambahkan, pihaknya mendapatkan Stadion Andi Mattalatta melalui pendekatan jalur non litigasi pasca-mendapatkan kuasa substitusi pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Selatan. 

Dia mengatakan, aset dengan nilai triliunan ini berhasil dikembalikan ke Pemprov Sulsel tak lepas dari sinergitas pihaknya dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

"Aset dengan nilai triliunan bisa diselamatkan dan harus diakui bahwa KPK ambil andil dalam memberi support serta mendorong kerja Jaksa Pengacara Negara dalam melakukan recovery aset negara," pungkas dia. 

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah juga memastikan kembalinya Stadion Andi Mattalatta untuk dikelola Pemprov Sulsel setelah 37 tahun dikelola oleh pihak ketiga. 

Sebelumnya, Nurdin menyebut sejak dikelola PT YOSS, Pemprov Sulsel tak pernah menerima input dari pengelolaan tersebut. Hal ini yang membuat Stadion Andi Mattalatta menjadi salah satu aset pemprov yang bermasalah. 

Baca juga: Diduga Overdosis Obat, Perempuan di Makassar Ditemukan Tewas di Kamar Kos

Dengan penertiban ini, mantan Bupati Bantaeng ini akan melakukan perbaikan stadion agar bisa bertaraf internasional. 

"Kami akan memulai mengembangkan mekanisme untuk mengembangkan stadion ini, termasuk rehab berat yang akan pemprov lakukan tahun depan, agar fungsi stadion maksimal, memiliki fasilitas dengan standar internasional, serta bermanfaat untuk pengembangan keolahragaan di Sulawesi Selatan," ujar dia.