Di ITB sendiri, korban tercatat sebagai mahasiswa sarjana Teknik Elektro angkatan tahun 2014, yang kemudian melanjutkan Pascasarjana Mikro Elektronika pada tahun 2018. Saat ini korban masih menginjak semester II.
"IPK S2 juga mencapai 3,88 skala 4,0, anaknya pandai dan sangat rajin ya, jadi dalam konteks kinerja belajar mestinya tidak ada masalah, karena baik-baik saja," ujarnya.
Meski begitu, pihaknya tidak mengetahui persis bagaimana lingkungan pergaulan korban. Namun dari blog pribadinya terdapat beberapa keluhan korban.
"Dari blognya terindikasi ada beberapa keluhan-keluhan tapi yang wajar seperti biasa, tidak ada yang menduga bisa bertindak sejauh itu," katanya.
"Dia punya cukup banyak sahabat dan kalau saya dengar dari teman-temannya ya kaget, tidak menyangka kejadian seperti ini," tuturnya.
Kini jenazah korban sudah dibawa pihak keluarga untuk kemudian disemayamkan di rumah duka.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan