Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Operasi Patuh 2019, Permintaan SIM di Polewali Meningkat

Kompas.com - 04/09/2019, 13:35 WIB
Junaedi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Dampak Operasi Patuh 2019 yang digelar jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Polewali Mandar sejak 29 Agustus 2019, mulai berdampak terhadap para pengguna lalu lintas.

Selama Operasi Patuh 2019, terjadi peningkatan angka permintaan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kantor Satlantas Polres Polewali Mandar.

Banyaknya pengendara roda dua maupun mobil yang terjaring razia karena tidak memiliki kelengkapan surat-surat berkendara, membuat mereka berinisiatif membuat SIM.

“Saya hari ini pun mengurus SIM. Ya kalau punya kelengkapan surat kendaraan kan bisa berkendara lebih nyaman di jalan,” ujar Munawir salah satu anggota KPU Polewali Mandar, Rabu (4/9/2019).

Baca juga: Alasan Kepolisian Gresik Hadirkan Hantu Saat Operasi Patuh 2019

Petugas unit pelayanan operator SIM Polres Polewali Mandar mencatat, dalam sehari ada sekitar 150 orang yang mengajukan permintaaan SIM baru.

Jumlah ini meningkat drastis hingga tiga kali lipat dibanding hari biasanya.

Pada hari sebelum digelar Operasi Patuh, biasanya pemohon hanya mencapai 30 orang per hari.

Permohonan SIM didominasi oleh SIM C atau untuk kendaraan roda dua. Sisanya, permintaan pengurusan SIM untuk kendaraan roda empat baik angkutan umum maupun kendaraan pribadi.

"Mudah-mudahan ini makin membuat masyarakat semakin sadar dan makin tertib berlalu lintas, termasuk meniliki kelengkapan dokumen berkendara,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Polman AKP Rusli Said.

Adapun, Operasi Patuh 2019 akan digelar hingga 11 September 2019.

Selama hampir sepekan operasi digelar di berbagai titik lokasi strategis di Polewali Mandar, sedikitnya ada 250 kendaraan yang telah terjaring karena melakukan pelanggaran lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com