Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa, Warga Terdampak Waduk Jatigede Sumedang Blokade Jalan Nasional

Kompas.com - 04/09/2019, 12:47 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Unjuk rasa puluhan warga terdampak Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat berujung blokade jalan nasional penghubung Bandung-Cirebon, di depan Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Sumedang, Rabu (4/9/2019) siang.

Blokade Jalan Raya Bandung-Cirebon ini dilakukan, karena saat warga berunjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Sumedang, tidak ada satupun anggota Dewan yang dapat ditemui.

Massa kemudian bergerak menuju IPP Kabupaten Sumedang. Sebelum masuk ke kawasan IPP, massa memblokade akses jalan nasional dengan memalangkan dua kendaraan di badan jalan.

Aksi ini terjadi hingga 15 menit. Akibatnya, akses jalan dari kedua arah sempat macet panjang.

Sempat terjadi ketegangan saat anggota Polres Sumedang yang mengamankan aksi mencoba meminta massa untuk tidak memblokade akses jalan nasional.

Meski begitu, setelah 15 menit berselang, pihak kepolisian berhasil meyakinkan massa untuk membuka akses jalan tersebut.

Warga pun akhirnya hanya memblokade akses jalan menuju kawasan pusat pemerintahan Sumedang ini.

Sementara itu, dalam aksi unjuk rasa kali ini, massa menuntut hak warga yang belum mempunyai rumah tinggal.

"Kami menuntut hak ganti rugi kepemilikan baik bangunan maupun tanah yang terlewat," ujar Koordinator Aksi Rokhmat Hidayat saat orasi di depan pintu masuk kawasan IPP Sumedang, Rabu siang.

Baca juga: Kisah Mbah Wardi yang Tunanetra, Jatuh ke Sungai hingga Tinggal di Pos Ronda

Rokhmat menuturkan, warga terdampak Waduk Jatigede juga menuntut agar Pemkab Sumedang mendorong penyelesaian seluruh dampak sosial pembangunan Waduk Jatigede.

Hingga pukul 12.15 WIB, warga masih tetap bertahan memblokade jalan masuk menuju kawasan IPP.

Massa mengancam akan bertahan di lokasi tersebut hingga Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menerima kedatangan dan aspirasi yang mereka sampaikan.

"Kami sepakat tidak akan beranjak dari sini hingga Bupati Sumedang menemui kami. Kami tidak butuh pejabat lainnya, kami memilih bupati, bukan pejabat," sebut Rokhmat.

Sementara itu, Asisten Daerah Pemerintahan Pemkab Sumedang Endah Kusyaman menyatakan, saat ini Bupati Sumedang tengah melakukan kunjungan kerja ke 5 kecamatan di wilayah Sumedang barat.

"Saya sudah sampaikan kepada Bapak Bupati. Saya belum bisa memastikan kapan Pak Bupati bisa menemui, karena saat ini tengah melakukan kunjungan kerja ke 5 kecamatan," kata Endah.

Mendengar hal tersebut, massa tetap bersepakat akan bertahan hingga Bupati Sumedang menemui mereka di lokasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com