Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Petani Kratom di Kalimantan, Diawali Saat Harga Karet Anjlok hingga Angkat Perekonomian

Kompas.com - 04/09/2019, 12:41 WIB
Rachmawati

Editor

Bagi petani yang sudah cukup lama, bisa menghasil uang puluhan juta rupiah dalam setiap satu kali panen.

Keuntungan bukan hanya dinikmati pemilik lahan. Pemuda desa yeng belum bekerja atau ibu rumah tangga turut merasakan dampaknya.

Mereka dipekerjakan memanen daun kratom dengan bayaran Rp 2.000 untuk setiap kilogram daun.

Dalam sehari, paling tidak seorang pekerja mampu memanen 50 kilogram daun kratom basah. Sementara saat pengolahan, para pekerja rata-rata digaji Rp 80.000-100.000 per hari.

"Bagi pemanen dan pekerja yang mengolah, rata-rata mendapatkan Rp 100.000 per hari," sebut dia.

Baca juga: Mengenal Kratom, Daun Ajaib Asal Kalimantan yang Banyak Diekspor ke Amerika

 

4. Alih fungsi lahan

Uju Bas, salah seorang petani bercerita jika banyak pemilik lahan yang sebelumnya menanan padi atau karet kini beralih ke komoditi kratom.

Terlebih harga karet belum terlihat mengalami kenaikan.

"Rata-rata sebagian lahan (padi atau karet) ditanami kratom. Bahkan, jika ada sedikit lahan kosong di pekarangan rumah ada kratomnya," sebut dia.

Hal senada juga dijelaskan Gusti Prabu. Sebagai petani kratom, saat ini ia mampu mengekspor kratom hingga 10 ton per bulan.

Baca juga: Pada Dosis Tertentu, Kratom Bisa Mengurangi Rasa Sakit dan Nyeri

Untuk kualitas pertumbuhan, kratom sendiri tidak memerlukan perawatan luar biasa. Cukup dengan memberikan pupuk organik dan rutin merapikan rumput.

Dilansir dari dw.com, pada tahun 2017 ekspor kratom sempat turun karena cuaca buruk dan ketakutan akan salmonela.

Namun sejak tahun lalu, ekspor kratom kembali menguat.

"Pasar Kratom telah sangat baik selama dekade terakhir dan masih memiliki potensi di tahun-tahun mendatang," jelas Prabu, petani Kratom.

"Orang akan melihat manfaatnya, cepat atau lambat," tambah Prabu.

Baca juga: Kontroversi Kratom, Tanaman Obat Asal Kalimantan yang Akan Dilarang BNN

 

5. 90 persen dikirim ke Amerika Serikat

Pontianak menjadi pos perdagangan utama kratom di Pontianak

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com