Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mbah Wardi yang Tunanetra, Jatuh ke Sungai hingga Tinggal di Pos Ronda

Kompas.com - 04/09/2019, 11:23 WIB
Sukoco,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

“Kata dokter, urat mata ini sudah tidak karuan karena pengaruh kerja keras. Namanya kuli yang manggul sekuatnya,” ucap Mbah Wardi.

Mbah Wardi kemudian menikah lagi dengan perempuan bernama Sami hingga memiliki 1 orang anak. Namun, istrinya meninggal seminggu setelah melahirkan anak pertamanya.

Hidup miskin membuat Wardi mentipkan anaknya agar dirawat oleh adiknya. Dia memilih tinggal di masjid desa sambil terus bekerja mencari pasir.

Sayangnya, pasir yang dikumpulkan tak laku dijual. Mbah Wardi mengikhlaskan puluhan pikap pasirnya dipergunakan untuk membangun jalan desa.

Mbah Wardi mengaku sempat memiliki gubuk yang didirikan di tanah warga yang merelakan tempat untuk ditinggali. Sayangnya, karena sudah terlalu tua, gubuk dari bambu tersebut roboh karena tak pernah diperbaiki.

Sejak saat itu, Mbah Wardi hanya bisa berteduh dari pos ronda ke pos ronda lainnya untuk beristirahat.

Dibuatkan rumah sederhana oleh Kapolres

Namun, saat ini Mbah Wardi menunggu penyelesaian pembuatan rumah bantuan dari Kepolisian Resor Ngawi.

Di sebuah lahan milik Harmanto yang mengikhlaskan lahannya dibangun rumah untuk Mbah Wardi, Polres Ngawi membangun rumah semi permanen dengan luas 4 X 6 meter yang bisa ditempati Mbah Wardi untuk beristirahat.

Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu mengatakan, pembangunan rumah sederhana untuk untuk meringankan beban Mbah Wardi yang selama ini terpaksa tinggal di pos ronda.

"Mbah Wardi ini mengalami kebutaan dan harus kerja keras, kami tergerak untuk meringankan beban Mbah Wardi membangunkan rumah yang layak,” ujar Pranatal.

UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk Pak Wardi. Sumbangkan sedikit rezeki Anda untuk membantu pemeriksaan kesehatan dan hidup lebih baik. Klik di sini untuk donasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com