Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mbah Wardi yang Tunanetra, Jatuh ke Sungai hingga Tinggal di Pos Ronda

Kompas.com - 04/09/2019, 11:23 WIB
Sukoco,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com  - Meski mengalami kebutaan total sejak usia 35 tahun, kegiatan sehari hari Mbah Wardi (70) warga Desa Jambangan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, tak beda dengan warga lainnya.

Menghadapi kenyataan sebagai tunanetra tak membatasi gerak Mbah Wardi.

Berbagai aktivitas dilakukan mulai dari mencari pasir di sungai, menjadi buruh tani hingga berdagang barang rongsok seperti sepeda dan sejumlah alat elektronik bekas lainnya dilakoni pria yang tinggal di pos ronda tersebut.

Bahkan, untuk berjalan, Mbah Wardi tidak pernah menggunakan tongkat.

UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk Pak Wardi. Sumbangkan sedikit rezeki Anda untuk membantu pemeriksaan kesehatan dan hidup lebih baik. Klik di sini untuk donasi.

Mbah Wardi mengatakan, sebagian besar jalan di desanya serta jalan di sejumlah desa lainnya masih bisa diingat. Hal itu berdasarkan pengalamannya sebelum mengalami kebutaan.

“Kalau mau jalan mengingat dulu arahnya. Membedakan jalan pakai kaki,” ujar Mbah Wardi saat ditemui, Selasa (3/9/2019).

Jatuh ke sungai hingga bertabrakan dengan sesama tunanetra

Kondisi kedua mata yang tidak bisa melihat sempat membuat Mbah Wardi hampir celaka.

Sekitar 2 tahun lalu, dia mengaku tercebur ke sungai pada tengah malam, karena salah arah.

“Perasaan saya sudah benar jalannya, tahu tahu jatuh ke sungai. Untungnya jatuhnya tidak ke batu,” kata Mbah Wardi.

Mbah Wardi juga mengaku sempat tersesat di kebun jagung warga, saat menuntun sepeda onthel jualannya. 

Saat itu, dia mau mengantarkan sepeda ke salah satu warga di dusun Gelung. Namun, di tengah jalan suara mesin padi yang lewat membuat dia kehilangan arah, sehingga menuntun sepeda yang dibawanya masuk ke tengah kebun jagung.

"Setelah nabrak pagar, harapan saya di balik pagar itu jalan. Mindahin sepedanya ya dipanggul. Alhamdulillan sampai juga di jalan yang benar,” kata Mbah Wardi sambil tertawa.

Meski menjalani hidup sebagai tunanetra, Mbah Wardi mengaku ada juga kisah yang dialaminya yang membuatnya tertawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com