Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalimantan Timur Dipilih Jadi Ibu Kota Negara Bukan karena Lobi

Kompas.com - 04/09/2019, 06:33 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menegaskan dirinya tak pernah melobi penentuan ibu kota negara di Kaltim.

“Saya tidak pernah lobi, saya juga tidak pernah suruh rakyat demo. Saya menyampaikan data riil kondisi di Kaltim,” tegas Isran di hadapan 55 anggota DPRD Kaltim yang baru diangkat sumpah dan janji di kantor DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar, Kota Samarinda, Senin (2/9/2019).

Baca juga: Api Melahap 30 Hektare Lahan di Berau, Kalimantan Timur

Isran memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Kaltim sebagai lokasi ibu kota negara. Bagi dia, keputusan itu adalah keputusan kenegarawanan.

Isran juga menegaskan tak pernah menjelek-jelekkan wilayah lain hanya karena ambisi ditunjuk sebagai ibu kota negara.

Isran mengatakan, di mana pun ibu kota negara di Pulau Kalimantan, pihaknya tetap akan mendukung.

Ini karena seluruh provinsi di Kalimantan pasti akan merasakan manfaat pembangunan.

Menurut Isran, terpilihnya Kaltim sebagai ibu kota negara berdasarkan hasil kajian yang matang.

Pemerintah pusat telah merencanakan pemindahan itu sejak beberapa tahun belakangan.

"Jadi tidak ujuk-ujuk," tuturnya.

Untuk itu, pemindahan ibu kota negara ke Kaltim harus didukung masyarakat luas, termasuk para legislator yang terpilih periode 2019-2024.

Dengan begitu, pembangunan bisa dikawal bersama pemerintah pusat dan daerah dalam menyukseskan ibu kota negara.

Sebelumnya, Kaltim terpilih sebagai ibu kota negara berdasarkan pengumuman yang disampaikan Jokowi pada Senin (26/8/2019) di Istana negara.

Baca juga: Ini Kata Maruf Amin soal Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur

Jokowi menyebut ibu kota negara dipindah ke sebagian wilayah di Kabupaten Kutai (Kukar) Kartanegara dan Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim.

Dari kabupaten ini, Kecamatan Samboja di Kukar dan Sepaku di PPU digadang-gadang sebagai lokasi ibu kota.

Dua kecamatan ini merupakan pertemuan batas wilayah antara Kukar dan PPU. (Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com