KOMPAS.com - Di balik tangis para keluarga korban meninggal kecelakaan maut di Tol Purbaleunyi, terungkap sejumlah kenangan terakhir.
Salah satunya Ratna (34), istri dari Iwan (34) salah satu korban tewas dalam kecelakaan di KM 91 Tol Purbaleunyi.
Ratna teringat bahwa suaminya itu berniat ingin membelikan sepatu bola untuk anak mereka, Ibrahim. Namun nasib berkata lain.
Sementara itu, pengakuan terakhir sopir dump truck yang terguling pertama kali, Dedi Hidayat, juga sempat terungkap sebelum meninggal dunia
Berikut ini sederet kisah para keluarga korban:
Berdasar keterangan polisi, salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun di KM 91 tol Purbaleunyi adalah Dedi Hidayat, sopir dump truck yang pertama kali terguling.
Dedi yang diketahui merupakan warga Cilincing, Jakarta, sempat memberikan keterangan kepada polisi.
Saat itu, Dedi mengendarai dump truck bermuatan tanah sempat memberitahu rekannya SB, yang juga mengemudikan kendaraan bermuatan sama, jika rem yang dikendarainya tidak berfungsi.
"Ditanya kenapa kok nyalip? Dedi berkata remnya tidak berfungsi," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi saat memberikan keterangan pers di RS MH Thamrin, Selasa (3/9/2109).
Beberapa saat kemudian, berbarengan dengan jalan menurun, dump truck yang dikendarainya terguling.
"Dedi menyampaikan remnya kembali berfungsi. Mungkin karena nginjeknya dihentak atau segala macem, truk pertama terguling," katanya.
Baca juga: Satu Korban Meninggal Kecelakaan di Tol Purbaleunyi Adalah Sopir "Dump Truck" yang Pertama Kali Terguling
Hendra Hendra Tjahyana, salah satu korban meninggal dalam kecelakaan, dikenal dikenal sebagai pribadi yang baik oleh tetangga-tetangga di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Di mata Aceng, Hendra merupakan pribadi yang ramah, baik, dan suka berinteraksi dengan para buruh