Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Go-Jek Indonesia Sayangkan Aksi Unjuk Rasa Mitra Driver di Banda Aceh

Kompas.com - 03/09/2019, 21:24 WIB
Raja Umar,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Management  PT Go-Jek Indonesia menyayangkan adanya aksi demonstrasi pengemudi ojek online di Banda Aceh yang menolak pemberlakuan skema tarif  baru itu.

Padahal sebelumnya  PT Go-Jek Indonesia telah melakukan diskusi melalui kopi darat dengan pihak mitra di Banda Aceh minggu lalu.

“Kami selalu membuka ruang diskusi dua arah antara mitra pengemudi se-nusantara dan manajemen melalui Kopdar Mitra Go-Jek, tapi sangat disayangkan adanya aksi demonstrasi mitra driver di Banda Aceh tadi,” kata Teuku Parvinanda, Head of Regional Corporate Affairs PT Go-Jek Indonesia saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (3/9/2019).

Baca juga: Driver Ojek Online Aceh Unjuk Rasa Tolak Pemotongan Bonus

Menurut Teuku Parvinanda, PT Go-Jek Indonesia memberlakukan skema taif baru terhadap mitra driver ojek online itu sebagai bentuk  penyesuaian yang dilakukan perusahaan terhadap peraturan baru yang dikeluarkan Menteri Perhubungan Nomor 12 dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 348 Tahun 2019, tarif dasar dan tarif minimum Go-Ride telah ditingkatkan dan berlaku sejak 2 September 2019 ini.

“Kebijakan itu untuk menjaga permintaan order dan keberlangsungan ekosistem Go-Jek,” katanya.

Menurut Teuku Parvinand, penyesuaian skema insentif juga dilakukan agar Go-Jek dapat terus melakukan berbagai inovasi, perbaikan sistem, standar pelayanan maupun mendorong berbagai kegiatan promosi. 

Baca juga: Mogok Massal Diikuti Ribuan Pengemudi Ojek Online

 

Hal itu dilakukan agar Go-Jek tetap menjadi platform pilihan konsumen sehingga dapat memastikan keberlangsungan pendapatan mitra driver ojol secara jangka panjang.

“Fokus kami pada kesejahteraan mitra tidak hanya terbatas pada tarif dan insentif saja seperti yang dituntutkan dalam aksi demonstrasi tadi. Sejak awal, Go-Jek telah memiliki ragam inisiatif yang menjadikan mitra driver kami terdepan dalam kualitas,” katanya.

Sebelumnya, ratusan pengemudi ojek online berunjuk ras di kantor DPRA dan kantor Gubernur Aceh, Selasa (3/9/2019).

Mereka memprotes kebijakan PT Go-Jek Indonesia yang memotong bonus dari Rp 80.000 menjadi Rp 50.000 per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com