Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasi Lengko, Legenda di Universitas Brawijaya yang Bikin Kangen

Kompas.com - 03/09/2019, 14:24 WIB
Andi Hartik,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com — Bagi anak Universitas Brawijaya (UB) Malang, Warung Lengko Sukirman adalah legenda.

Bertahan sejak tahun 1999, warung yang dikelola Sukirman ini sudah sangat lekat dengan kehidupan Kampus Biru.

Rasanya yang enak dengan harga yang terjangkau membuat warung itu selalu menjadi pilihan mahasiswa kampus ternama di Jawa Timur itu.

Baca juga: Jangan Ngaku Anak Universitas Brawijaya kalau Tak Kenal Warung Lengko yang Legendaris

 

Tak ayal, Warung Lengko dengan nasi lengko sebagai menu andalannya selalu diingat oleh alumni Universitas Brawijaya.

Muhammad Ziauddin Ulya, alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya, mengatakan, weci atau lauk berupa tepung goreng terasa cocok dengan bumbu kacang yang disajikan.

"Pertama karena tempatnya sangat dekat dengan kampus. Lalu lauk gorengan tepung, enggak ngerti apa nama lauknya yang serasi dengan bumbu kacangnya," katanya, Minggu (18/8/2019).

Nasi lengko yang melegenda di Kampus Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.KOMPAS.com/ANDI HARTIK Nasi lengko yang melegenda di Kampus Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Bikin kangen

Zia mengatakan, cita rasa nasi lengko terkadang membuatnya kangen. Apalagi, menu khas Tegal itu disertai dengan potongan kerupuk.

"Semakin lengkap dengan remahan kerupuk yang gurih membuat rasa nasi lengko ini ngangenin. Ditambah lagi waktu itu harga nasi lengko ini cukup murah," ungkapnya.

Baca juga: Kantin Salman ITB, Saksi Sejarah Orang-orang Berpengaruh di Indonesia

dan Baca juga: Cerita Kantin Salman ITB, Andalan Mahasiswa Berkantong Tipis

Daviq Umar, alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya, mengatakan, nasi lengko selalu menjadi pilihannya karena murah.

"Murah, enak, banyak porsinya," katanya.

Suasana Warung Lengko di kawasan Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Selasa (3/9/2019).KOMPAS.com/ANDI HARTIK Suasana Warung Lengko di kawasan Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Selasa (3/9/2019).
Sampai saat ini, Warung Lengko yang berada di depan gang keluar kampus UB di Jalan Mayjen Panjaitan Nomor 43A RT 009 RW 006, Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, itu masih menjadi pilihan mahasiswa.

Asyrofil Hidayah, mahasiswa Universitas Brawijaya asal Pemalang, Jawa Tengah, juga mengatakan, nasi lengko enak dan harganya terjangkau.

"Nasinya enak, harganya juga cocok untuk mahasiswa," katanya.

Baca juga: Cerita Tanggal Tua di Kantin Jatinangor, Sembunyikan Lauk hingga Lupa Bayar

dan Baca juga: Kanjat, Kantin Buruan Mahasiswa Unpad yang Ramah di Kantong

Asyrofil mengatakan, nasi lengko menjadi alternatif menu makanan di Kota Malang karena belum ada warung lain yang menghidangkan nasi lengko.

"Soalnya jarang di Malang ada makanan kayak gini. Beda aja dari makanan Malang pada umumnya," ungkapnya.

Sukirman, sang pemilik, mengaku tidak jarang menjumpai wajah-wajah lama mahasiswa Universitas Brawijaya tiba-tiba muncul di warungnya.

Mereka, para alumni Brawijaya yang datang ke Malang, lanjut dia, mengaku sengaja meluangkan waktu untuk merasakan kembali nasi lengko.

"Banyak yang kangen. Telepon sama teman-temannya, lengko masih ada enggak. Banyak yang masih cari," ungkapnya sambil tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com