GRESIK, KOMPAS.com — Sebuah warung kopi di Gresik, Jawa Timur, menawarkan kopi yang bisa dibayar menggunakan sampah.
Adalah Nunki Abdurrahman (26), pemilik warkop sampah yang beralamat di Jalan Kramat Langgon, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik Kota, Gresik.
"Sebenarnya sudah lama juga pengin seperti ini. Pengunjung yang datang tidak lagi membayar langsung dengan uang, tetapi menggunakan sampah dan barang bekas yang sudah tak terpakai di rumahnya," ujar Nunki, Senin (2/9/2019).
Baca juga: Cerita Lengkap Perampokan di Medan, Baju Korban Dilucuti hingga Pelaku Ditembak Mati
Meski sudah satu tahun lebih berwirausaha warkop, tapi hasrat Nunki untuk dapat mewujudkan impian memiliki warkop dengan konsumen membayar menggunakan sampah baru kesampaian sepekan terakhir.
Impiannya tercapai setelah bertemu dengan sosok yang memiliki pemikiran serupa.
"Ada satu tahunan lebih saya buka warkop ini sama dengan warkop-warkop lain. Pengunjung membayar pakai uang, tapi sejak seminggu ini bisa bayar pakai sampah setelah saya bertemu dengan Mas Imam," katanya.
Imam yang dimaksud Nunki adalah Imam Wahyu (40), Ketua Karang Taruna Jagal Bangkit Kelurahan Sidokumpul.