Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai KM Santika Nusantara Ditarik ke Perairan Gresik

Kompas.com - 03/09/2019, 08:21 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Bangkai Kapal Motor (KM) Santika Nusantara dapat ditarik ke wilayah perairan Gresik, Jawa Timur, Senin (2/9/2019) siang. Tim Basarnas kini sedang melakukan pemeriksaan luar kapal.

"Tim gabungan termasuk Basarnas langsung melakukan pemeriksaan luar kapal setelah bangkai KM Santika Nusantara sampai di wilayah pelabuhan Gresik," kata Kepala Kantor SAR Surabaya, Prasetya Budiarto, Senin sore.

Dia belum bisa memastikan, kapan pemeriksaan bagian dalam kapal akan dilakukan, karena menunggu pemeriksaan luar selesai.

Baca juga: Terbawa Ombak, Bangkai KM Santika Nusantara Bergeser hingga 145 Mil

 

"Langkah selanjutnya menunggu pemeriksaan luar kapal," ujar dia.

Informasi dari kantor SAR Surabaya menyebutkan, sebelum ditarik ke perairan Gresik, Kapal Tunda Jala Artha 02 dapat menarik bangkai KM Santika Nusantara sampai ke sekitar perairan Karang Jamuang, tepatnya di koordinat 6° 47’ 8.51” S 112° 49’ 3.01” E.

Senin pagi pukul 08.35 WIB, PT Pelindo III Tanjung Perak mengerahkan Kapal Tunda Bima 333 menuju ke lokasi KMP Santika Nusantara di perairan Karang Jamuang.

Ikut di dalam TB Bima 333, di antaranya perwakilan dari KN SAR 225 Basarnas, Kesyahbandaran Tanjung Perak, Kepanduan Gresik, PT Pelindo dan PT Jembatan Nusantara.

Pukul 13.10 WIB, Kapal Tunda Bima 333 dapat merapat ke bagian buritan KMP Santika Nusantara.

Selanjutnya, melakukan pengecekan bagian luar kapal untuk menentukan langkah berikutnya.

Pada pukul 13.42 WIB, KMP Santika Nusantara ditarik oleh Kapal Tunda Bima 333 menuju ke PT IMS Indonesia Marina Shipyard Gresik.

Baca juga: KNKT Investigasi Terbakarnya KM Santika Nusantara di Perairan Masalembu

KM Santika Nusantara sebelumnya sempat bergeser dari lokasi terbakarnya di perairan Masalembo, karena disapu gelombang laut.

Kapal yang terbakar pada Kamis 22 Agustus lalu itu disebut bergeser 145 mil laut ke arah barat dari posisi semula.

Sejak dilaporkan terbakar, tim SAR gabungan telah mengevakuasi 311 orang penumpang. Sebanyak 308 penumpang di antaranya selamat, 3 penumpang meninggal dunia, dan 3 penumpang masih dalam pencarian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com