Warga desa bergotong royong memahat ulin. Di bagian ujungnya dipahat menyerupai lidah api lalu dicat warna emas.
Hingga akhirnya awal Agustus 2019, repilka Tugu Monas ini berdiri tengah di simpang tiga desa ini.
Video pendirian repilka Monas tersebar di media sosial hingga viral. Beragam komentar warganet mewarnai aksi ini.
"Ada niatan warga bikin tugu ini biar dibilang kita jadi ibu kota negara. Jadi Monas yang ada di Jakarta sudah kami pindah ke desa," ujarnya.
Menurut Adi, warga sangat berharap agar ibu kota negara pindah ke Kutai Kartanegara. Sejak didirikan, replika Monas ini banyak didatangi warga desa. Tugu Monas mendadak jadi daya tarik masyarakat sekitar.
"Banyak warga datang foto-foto, selfi dengan tugu replika," jelas Adi.
Baca juga: Dukung Pemindahan Ibu Kota, Warga Hibahkan Lahan 15 Hektar untuk Kantor Kemendagri