Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edy Rahmayadi Minta Ruang Tunggu VIP Bandara Binaka Dirapikan Sebelum Presiden Datang

Kompas.com - 02/09/2019, 23:09 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi turun langsung ke Nias untuk memastikan pelaksanaan Sail Nias 2019 berjalan dengan lancar dan siap menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo pada 14 September mendatang.

Tiba di Bandara Binaka Nias, Kota Gunungsitoli, sudah menanti Bupati Nias Sokhiatulo Laoli dan Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua. Kepada keduanya, Edy mengatakan, bandara adalah salah satu fasilitas yang harus diperhatikan. Ruang tunggu VIP-nya musti dirapikan sebelum presiden datang.   

"Semua ruang VIP bandara sudah rapi dan selesai sebelum presiden datang. Saya minta Pak Bupati dan Wali Kota memperhatikan ini," kata Edy dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.com, Senin (2/9/2019).

Setelah itu, dia meninjau jalan sekitar bandara dan rumah adat yang terlihat kurang perawatan. Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Pemprov Sumut Ria Novida Telaumbanua diperintahkannya membantu rehabilitasi.

"Ini harus kita rawat. Pemerintah mau menjadikan Nias kota wisata, jadi masyarakat harus sadar wisata, rumah adat ini merupakan daya tarik wisata," ucap Edy.

Baca juga: Edy Rahmayadi Ingin Libatkan Arsitek untuk Bangun Infrastruktur Sumut

 

Sebelumnya, usai memimpin rapat persiapan Sail Nias 2019 di kantor gubernur Sumut pada Sabtu (24/08/2019) lalu.

Sail Nias 2019 targetkan 10.000 wisatawan

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan, untuk menyambut kedatangan presiden pada 7 sampai 15 September mendatang, masih ada beberapa hal teknis yang perlu dirampungkan. 

Sebagai Ketua Panitia Nasional Sail Nias, dirinya menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 10 ribu orang.

Sebab event bertaraf internasional itu menggelar rangkaian acara mulai selancar, festival layang-layang, bola voli pantai, lari maraton 10 kilometer, parade kapal nelayan, dan tari kolosal. Ada juga diplomatik tour untuk wisatawan dan tamu dari negara lain. 

"Kita akan siapkan itu semua. Semoga ini mendorong pariwisata yang manghasilkan devisa untuk Nias dan daerah lain,” kata Yasonna.

Sementara Edy Rahmayadi menyampaikan, Nias sangat potensial mengundang wisatawan mancanegara. Dia mengaku sudah mengelilingi pulau sebelum menjadi gubernur.

Maka jika ada yang perlu disempurnakan untuk menyukseskan Sail Nias harus dipastikan sampai hal teknis sekecil apapun.

Baca juga: Mantan Ketua KPU Nias Utara Duga Ada Kejanggalan Motif Pembunuhan Anaknya

 

Keterbatasan di Nias adalah tanggungjawab bersama. Edy lalu memerintahkan kepada dinas terkait untuk segara berangkat meninjau. 

"Pastikan semuanya siap, jangan pakai teori. Kita atur semua bersih dan tertata. Alamnya indah, untuk melakukan pesta sebesar ini kita harus pastikan siap,” katanya.

Edy juga mengingatkan agar fasilitas untuk pengunjung disiapkan supaya memberikan kenyamanan. Sebab, katanya, masih ada yang beranggapan negatif terhadap daerah Nias. Oleh karena itu ia mengajak masyarakat dari luar pulau untuk datang melihat.

“Selama ini orang hanya dengar Nias itu susah... Saya sudah datang ke sana, tanahnya subur, semua oke. Pertaniannya menjanjikan. Soal ibadah untuk yang beragama Islam tak perlu khawatir. Sepanjang jalan ada masjid dan mushala. Saya yakin dengan pesta besar ini akan menjadikan orang senang datang ke Nias,” ujar dia.

Baca juga: Bupati Nias Ucapkan Selamat ke Jokowi-Maruf dan Imbau Warga Menerima Hasil KPU

Pengamanan dan keamanan

Untuk pengamanan, Pangdam I/BB Mayjen MS Fadhilah meminta keamanan yang disiapkan mendapat dukungan dari masyarakat.

Soalnya yang paling penting adalah bagaimana menjadi tuan rumah yang baik bagi semua orang. Begitu juga media massa diharapkan mendukung penuh acara dengan datang ke Nias. 

"Tanpa publikasi yang luar biasa, tentu hasilnya bisa kurang maksimal. Jadi ini kehormatan bagi kita,” kata Fadhilah.

Bupati Nias Sokhiatulo Laoly yang hadir dalam rapat tersebut menambahkan, untuk mendukung kelancaran kedatangan presiden dan wisatawan, pihaknya telah menyiapkan penataan kawasan khususnya di sepanjang jalur yang akan di lalui mulai Bandara Binaka sampai lokasi acara.

“Saya sudah keluarkan surat edaran karena di sana ada pasar yang cukup padat. Kita akan tutup sementara atau mencari alternatif untuk pedagang supaya tidak menghambat jalan. Berhasilnya Sail Nias ini nanti, dapat menjadi berkelanjutan ke depan,” pungkasnya.

Baca juga: Basarnas Temukan Korban Longsor Nias Selatan di Sungai Faye

 

Rampung 90 persen

Sail Nias 2019 tinggal menghitung hari. Berbagai persiapan sudah dilakukan, Yasonna mengklaim sudah rampung 90 persen. Dia mengungkapkan hal ini usai meninjau Pelabuhan Baru Teluk Dalam, Pantai Sorake dan Bandara Silambo yang akan menjadi lokasi pendaratan Presiden Jokowi. 

"Tinggal hal-hal kecil yang perlu kita perbaiki lagi seperti menambah umbul-umbul di Bandara Binaka. Juga masih ada beberapa jalan berlobang yang harus segera dirapikan," ucapnya. 

Untuk kenyamanan para wisatawan, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan telah menyiapkan 31 unit bus yang akan beroperasi selama acara berlangsungnya.

Sebanyak 20 bus akan beroperasi di Nias Selatan, sisanya mengantarkan para tamu yang berada di Gunung Sitoli. Juga disiapkan enam kapal tambahan untuk membawa penumpang dari Sibolga menuju Pulau Nias.

Yasonna berpesan kepada masyarakat Nias agar mendukung suksesnya acara. Dia minta masyarakat tertib dan ramai, juga mau berkorban misalkan rumahnya dijadikan tempat bermalam kalau seluruh penginapan telah penuh.

Meski Pemerintah Kabupaten Nias Selatan telah menyiapkan 36 hotel. Sepuluh 10 hotel berada di Teluk Dalam dengan jumlah kamar sebanyak 156. Sementara 26 hotel lain dan homestay berada di Pantai Soreke dengan kapasitas 100 kamar.

Baca juga: Edy Rahmayadi Tegur Kelompok Mahasiswa yang Berunjuk Rasa Anarkis soal Danau Toba

Berlangsung di 5 kabupaten

Sail Nias 2019 akan berlangsung di lima kabupaten dan kota di Kepulauan Nias selama tiga bulan, akan ada 18 rangkaian kegiatan dengan puncak acara pada 14 September 2019. Presiden Jokowi akan mengunjungi beberapa tempat, salah satunya Desa Adat Bawomataluo, Kecamatan Fanayama Nias Selatan.

Rencananya di sana beliau akan mendapat gelar kebesaran dalam Suku Nias. Sementara Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengatakan, untuk meningkatkan jumlah pengunjung, pihaknya akan menggenjot promosi.

Dia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah mempercayakan Sumut sebagai tuan rumah.

Dirinya yakin acara tersebut akan meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya yang berada di Kepulauan Nias.

"Kami akan berkoordinasikan dengan 33 kabupaten dan kota se-Sumut untuk turut mempromosikan Sail Nias 2019. Saya mengharapkan apa yang telah dibangun di Nias bisa berkelanjutan dan dirawat pemerintah setempat," kata Musa.  

Baca juga: Duet dengan Charlie ST 12 Setia Band, Edy Rahmayadi Ajak Penonton Melompat...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com