Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Wagub Jabar Minta Pesantren Terus Bantu Pemerintah Bangun SDM

Kompas.com - 02/09/2019, 19:55 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pesantren harus terus membantu pemerintah dalam membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Hal terebut dikatakan Uu saat menghadiri kegiatan Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) di Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Minggu (1/9/2019).

"Bangunlah badannya, bangunlah jiwanya, akidahnya, yang kuat dan tidak tergoyahkan di segala situasi kondisi. Pesantren punya sejarah hebat," kata Uu seperti dalam keterangan tertulisnya.

Uu pun mengapresiasi lembaga pendidikan pesantren yang berdiri di Indonesia sejak dulu. Menurutnya, pesantren menjadi pilar akidah dan benteng moral bangsa.

Adapun terkait acara tersebut, Uu berharap melalui MQK, masing-masing santri akan menunjukkan kemampuan dalam membaca teks kitab kuning sebagai khazanah klasik dan rujukan umat Islam.

Baca juga: Wagub Uu Tegaskan Jabar Punya Potensi Berdayakan Masjid

Kitab kuning sendiri, menurut Uu, merupakan produk intelektual ulama yang pada umumnya berisi ajakan untuk mengamalkan Islam dalam bingkai berbangsa dan bernegara.

"Islam harus kita laksanakan secara kultural, secara struktural, dan perjuangan kiai di masa lalu kita teruskan saat ini," kata Uu 

Di kesempatan yang sama Uu mengatakan sejumlah program pembangunan keumatan tengah diupayakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar).

Program tersebut di antaranya adalah Satu Desa Satu Hafidz, English for Ulama, One Pesantren One Product (OPOP), dan Kredit Mesra.

"English for Ulama agar ahli agama kita bisa mengkomunikasikan Islam yang Wasathiah kepada dunia," ujar Uu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com