Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Korban Kerusuhan Jayapura Terima Bantuan Bahan Pokok

Kompas.com - 02/09/2019, 15:46 WIB
Dhias Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sebagian korban kerusuhan di Kota Jayapura, Papua, hingga Senin (2/9/2019), masih mengungsi di Instalasi Militer Lantamal X Jayapura di Hamadi.

Berbagai bantuan diberikan kepada para pengungsi yang khawatir kembali ke rumah mereka.

Salah satunya dari Bank BRI yang menyerahkan bantuan bahan pokok.

Bantuan diterima Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano, yang kemudian disalurkan untuk dapur umum di pengungsian tersebut.

"Kita akan men-support untuk dapur umum, yaitu kebutuhan pokok yang diperlukan dapur umum tersebut," ujar Wakil Pimpinan BRI Jayapura Tramiaji, usai menyerahkan bantuan bahan pokok.

Menurut dia, bantuan ini merupakan bentuk partisipasi BRI dalam upaya pemulihan Kota Jayapura pasca kerusuhan.

Tramiaji mengatakan, bila masih dibutuhkan, BRI akan terus membantu para korban hingga masa pengungsian selesai.

Selain itu, BRI akan membantu membangun ulang fasilitas keamanan yang ikut dibakar massa.

"Kita akan merehab Pos Polisi di Dok 5 yang dibakar," kata Tramiaji.

Baca juga: Warga dan Pemprov Jatim Kirim Bantuan Sembako ke Papua

Baca juga: BERITA FOTO: Situasi Kota Jayapura Pasca Kerusuhan

Sementara, Wali Kota Jayapura mengatakan, pemerintah segera melakukan pendataan terhadap pengungsi, guna mendapat data pasti kerugian para korban.

Menurut dia, tidak semua korban yang mengungsi mengalami kerugian materil. Namun, ada warga yang merasa takut, sehingga mereka memilih meninggalkan rumahnya.

"Kami akan meminta kepada warga yang mengungsi namun tidak terkena dampak, untuk kembali ke rumah masing-masing dan tidak perlu takut, karena aparat keamanan selalu bersiaga," tutur Benhur.

Selain menyerahkan bantuan, BRI juga menurunkan 40 pekerjanya melakukan aksi bersih-bersih di sejumlah titik yang terdampak kerusuhan.

Jumlah pengungsi yang berada di Instalasi Militer Lantamal X Jayapura diperkirakan sekitar 2.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com