Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Paus Penuh Luka Terdampar di Pantai Serangan, Denpasar

Kompas.com - 02/09/2019, 14:35 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Seekor paus ditemukan terdampar di Pantai Serangan, Denpasar Selatan, Bali, dengan kondisi luka di sekujur tubuhnya, Senin (2/9/2019) siang.

Sayangnya, paus tersebut gagal diselematkan dan mati saat dievakuasi.

I Made Sukanta, pengelola Turtle Conservation and Education Center Serangan mengatakan, sekitar pukul 10.15 Wita, ia mendapat laporan ada paus terdampar.

Pihaknya kemudian ke lokasi untuk mengarahkan paus ke tengah laut bersama perugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali.

Paus sempat berhasil diarahkan ke tengah laut.

Namun, sekitar pukul 11.30 Wita, paus kembali ke tepi pantai, sehingga berikutnya dilakukan evakuasi untuk perawatan, mengingat kondisi paus yang penuh luka.

Baca juga: Paus yang Terdampar di Maluku Tengah Dimusnahkan dengan Cara Dibakar

Paus tersebut kemudian dibawa ke Bali Wake Park and Aqualand untuk dirawat sementara.

Sayangnya, paus mati saat di perjalanan.

"Mati pada saat perjalanan dibawa ke sini tadi," kata Made Sukanta.

Petugas dari Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Zulikar mengatakan, paus tersebut berjenis the dwarf sperm whale (kogia sima).

Adapun, panjang total paus tersebut 2,76 meter dengan lingkar perut 1,37 meter.

Paus berjenis kelamin jantan dan sudah mencapai usia dewasa.

Kini, paus tersebut akan dibedah untuk mencari tahu penyebab kematiannya.

Selanjutnya, paus akan dikubur di wilayah Pantai Serangan.

"Kalau berapa usia pastinya belum diketahui. Yang jelas sudah berusia dewasa," kata dia.

Terkait sejumlah luka di tubuh paus tersebut, diduga karena serangan sejumlah predator seperti hiu.

Namun, untuk mengetahui penyebabnya masih perlu dilakukan pembedahan.

"Rencananya dibedah dulu hari ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com