Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polairud Polda Maluku Masih Cari 20 ABK KM Mina Sejati di Laut Aru

Kompas.com - 02/09/2019, 14:18 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com-Aparat Polairud Polda Maluku bersama pasukan Brimob hingga kini masih terus melakukan operasi pencarian terhadap 20 anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati yang hilang di Laut Aru pascainsiden pembantaian di atas kapal tersebut.

“Sampai saat ini operasi pencarian oleh Polairud dan Brimob belum dihentikan, pencarian masih terus dilakukan,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com di Ambon, Senin (2/9/2019).

Roem menjelaskan, operasi pencarian terhadap para ABK korban pembunuhan di KM Mina Sejati itu masih terus dilakukan di perairan Kepulauan Aru.

Baca juga: Satu Jenazah ABK Korban Pembantaian KM Mina Sejati Tersangkut Jaring Nelayan

Dia menjelaskan, hingga hari ini operasi pencarian yang dilakukan  tim gabungan Polairud dan Brimob telah memasuki hari kesembilan.

Selain menyisir perairan Kepulauan Aru, tim yang dipimpin langsung oleh Wadir Polairud itu juga ikut melakukan pencarian hingga ke Perairan Kei, Maluku Tenggara.

“Pencarian dilakukan dengan bantuan kapal nelayan, jadi tidak hanay di laut Aru, pencarian juga dilakukan sampai ke Kepulauan Kei,”katanya.

Saat disinggung terkait satu korban ABK KM Mina Sejati yang baru saja ditemukan, Roem membenarkan kalau ABK tersebut ditemukan setelah tersangkut jaring kapal nelayan.

Menurutnya ABK tersebut kini telah dievakuasi ke Dobo, Kepulauan Aru untuk selanjutnya diautopsi di rumah sakit setempat.

“Satu ABK yang baru ditemukan itu sudah dibawa ke rumah sakit Dobo untuk diotopsi,”ujarnya.

Baca juga: Basarnas Akhiri Pencarian ABK KM Mina Sejati, Bagaimana Nasib 21 Korban Hilang?

Sebelumnya tim SAR gabungan dari Polres Kepulauan Aru, Polairud Polda Maluku, dan TNI AL dari Lanal Aru juga menemukan dua jasad ABK KM Mina Sejati di peraiaran laut Aru saat menggelar operasi pencarian di peraiaran tersebut.

Dengan ditemukannya satu jasad Riri Prasetyo tersebut, maka ABK KM Mina Sejati yang masih dinyatakan hilang tersisa 20 ABK termasuk di dalamnya 3 pelaku pembantaian.

Diberitakan sebelumnya, insiden perkelahian yang berujung pada aksi pembantian di KM Mina Sejati terjadi pada Sabtu (17/8/2019) saat kapal tersebut sedang berada di perairan Kepulauan Aru.

Insiden itu dipicu oleh perkelahian antara sesama ABK saat sedang memancing cumi diatas kapal tersebut.

Dari total 36 ABK dan nakhoda di atas kapal tersebut, baru 13 orang memilih melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.

Dari jumlah 13 ABK yang melompat itu dua diantaranya ditemukan tewas dengan luka bacok, sedangkan 11 lainnya selamat. Adapun 23 ABK lainnya dinyatakan hilang saat insiden itu terjadi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com