Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kantin Mbok Jum di Kampus UNS, Tempat 'Nembak' Pacar hingga Balas Budi Mahasiswa

Kompas.com - 02/09/2019, 12:37 WIB
Muhlis Al Alawi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Banyak cerita dan kisah-kisah indah hingga menggelitik yang terjadi di kantin legendaris Mbok Jum di Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah.

Bagi mahasiswa yang lagi kantong kempes alias kehabisan uang, kantin Mbok Jum sering menjadi sasaran mahasiswa untuk memuaskan rasa lapar.

"Ya masih ada yang datang makan ngutang. Tapi sudah jarang sekali sekarang," ujar Ana pengelola Kantin Mbok Jum.

Kejadian mahasiswa yang berutang makan di kantin Mbok Jum banyak terjadi era sebelum tahun 2000.

Saat itu, Mbok Jum selaku pemilik kantin tak pernah menagih mahasiswa yang berhutang makan, meski lama belum dibayar.

Mbok Jum merasa kasihan lantaran mahasiswa yang berutang tidak bisa makan karena kehabisan uang.

"Ibu juga tidak pernah mencatat kalau mereka berutang makan," kata Ana.

Hanya saja, menurut Ana, mahasiswa yang berani berutang makan, biasanya kalau sudah lama menjadi langganan di kantin.

Atas kebaikan Ibunya itu, Kantin Mbok Jum hingga kini masih diingat oleh alumni-alumni UNS.

Saat ibunya masih ada, banyak alumni yang datang bahkan mengundangnya untuk mengikuti reuni.

Bahkan, saat reuni itu, para alumni yang sudah sukses berkarir mengumpulkan uang lalu diberikan kepada Mbok Jum.

Hal itu sebagai tindakan balas budi atas pelayanan yang diberikan Mbok Jum selama bertahun-tahun.

Baca juga: Kantin Mbok Jum, Warung Makan Legendaris di Kampus UNS Solo

Kantin Mbok Jum di Kampus UNS, Solo, Jawa Tengah.KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI Kantin Mbok Jum di Kampus UNS, Solo, Jawa Tengah.
Tempat 'nembak' pacar

Tak hanya tempat ngutang makan, Kantin Mbok Jum rupanya juga menjadi lokasi melamar gebetan bagi jomblowan dan jomblowati.

Biasanya, setelah mengajak teman lawan jenisnya makan bersama, sang mahasiswa bakal mengutarakan perasaannya.

"Dahulu, kantin ini juga sering jadi tempat 'nembak' cewek atau cowok yang disuka," kata Bayu, alumni mahasiswa UNS yang lulus pada 2004 kepada Kompas.com.

Bayu mengatakan, teman sekelasnya pernah menyatakan ungkapan perasaan sukanya kepada cewek di kantin Mbok Jum.

Beruntung, cewek yang merupakan teman sekelasnya itu menerimanya.

"Setelah diterima, teman-teman langsung pada ditraktir di Kantin Mbok Jum," kenang Bayu.

Baca juga: Kantin Mbok Jum di Kampus UNS, Beragam Menu Favorit hingga Harga Super Murah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com