Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Siswa SMP Tewas di Halaman Rumah, Ditusuk Ayahnya karena Masalah Jajanan

Kompas.com - 02/09/2019, 12:23 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com — "Saya menyesal seumur hidup," ujar Mardi, warga Palangkaraya, saat dimintai keterangan di Mapolres Palangkaraya, Minggu (1/9/2019).

Mardi menjadi tersangka pembunuhan Eko Saputra (15), anak kandungnya yang masih duduk di bangku SMP. Eko tewas ditusuk menggunakan pisau pengupas jagung di halaman rumahnya.

Mardi mengaku tidak ada niat untuk membunuh Eko.

Kasus kematian Eko sempat ditutup-tutupi oleh pihak keluarga sebelum akhirnya dibongkar oleh kepolisian.

Baca juga: Siswa SMP Tewas Tertusuk Pisau di Halaman Rumahnya

 

Berawal dari jajan

Kronologi yang didapatkan Kompas.com di lapangan, kejadian berawal saat sang ibu menyuruh korban ke warung untuk membeli jajanan pada Sabtu (31/8/2019).

Saat kembali, korban tidak membeli apa pun. Korban ke warung untuk kedua kali lalu membeli roti dan susu kotak.

Sampai di rumah, korban memberikan susu kotak kepada adiknya.

Sang adik kemudian meminta roti yang dipegang oleh korban. Karena tidak diberi, adik korban mengejar kakaknya.

Versi yang diceritakan Mardi, korban berlari dan terpeleset hingga terjatuh. Saat kejadian, menurut Mardi, ada pisau yang tergeletak di tempat korban terjatuh. Pisau tersebut mengenai tepat bagian dada korban.

Baca juga: Ini Kronologi Siswa SMP Tewas Tertusuk Pisau di Halaman Rumah

"Langsung saya bawa, saya sampai enggak sempat pakai baju, langsung saya bawa ke rumah sakit, sampai rumah sakit ditangani pihak rumah sakit, yaitu sudah (meninggal), enggak lekas 15 menit, anak saya enggak ada (meninggal)," kata Mardi kepada Kompas.com saat di kamar jenazah sambil menunggu visum berlangsung.

Namun, keterangan berbeda didapatkan oleh polisi.

Dari keterangan adik korban, dia melihat ayahnya menusuk korban menggunakan pisau yang sedang digunakan untuk mengupas jagung.

“Berdasarkan hasil otopsi serta keterangan adik korban, akhirnya ayah korban mengakui semua perbuatannya yang telah menusuk korban hingga tewas,” kata Kapolres Palangkaraya, AKBP Timbul RK Siregar saat pengungkapan kasus di Mapolres Palangkaraya, Minggu (1/9/2019).

Baca juga: Siswa SMP yang Tewas di Halaman Rumah Ternyata Dibunuh Ayahnya

 

Ditutupi oleh keluarga

Kapolres Palangkaraya AKBP Timbul RK Siregar saat pengungkapan kasus tewasnya siswa SMP di Palangkaraya, Minggu (1/9/2019).KOMPAS.com/KURNIA TARIGAN Kapolres Palangkaraya AKBP Timbul RK Siregar saat pengungkapan kasus tewasnya siswa SMP di Palangkaraya, Minggu (1/9/2019).
Setelah kejadian tersebut, Timbul mengatakan bahwa ada kesepakatan antara Mardi dan keluarga untuk menutupi kasus tewasnya Eko.

Bahkan keluarga sempat menolak permintaan polisi untuk mengotopsi jenazah korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com