Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan Polisi Terkait Insiden Pengibaran Bendera Identik HTI di Gresik

Kompas.com - 02/09/2019, 12:03 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com — Pihak kepolisian sempat membawa beberapa orang ke Mapolres Gresik untuk dimintai keterangan setelah diduga adanya pengibaran bendera yang identik dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam pawai peringatan 1 Muharam 1441 Hijriyah di Bundaran Gresik Kota Baru (GKB), Gresik, Jawa Timur, Minggu (1/9/2019).

Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro mengatakan, pihaknya memang memeriksa beberapa orang yang ditengarai ikut serta dalam kegiatan tersebut untuk dimintai keterangan dan bukan ditahan.

Kegiatan tersebut diselenggarakan tidak disertai izin yang ditetapkan sesuai prosedur hukum.

Baca juga: TNI Telusuri Informasi Taruna Akmil Keturunan Perancis Simpatisan HTI

“Mereka kami periksa, kami mintai keterangan karena kegiatan tersebut tidak mengantongi izin. Setelah kami mintai keterangan terkait siapa penanggung jawabnya, izinnya bagaimana, semuanya kami bebaskan tadi malam, enggak ada yang kami tahan," ujar Wahyu, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (2/9/2019).

Pihaknya tidak menyita bendera yang sempat ditengarai dikibarkan dalam acara tersebut, dan hanya sebatas meminta keterangan dari mereka yang mengikuti kegiatan tersebut perihal izin kegiatan yang dilakukan.

“Polres juga tidak menyita bendera Ar-Rayah dan Al-Liwa seperti yang ramai disebut dalam medsos (media sosial). Kami hanya menanyakan izin kegiatan mereka sebab dasar kami Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 (tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum),” ujar dia.

Baca juga: Duduk Perkara Siswa MAN I Sukabumi Bentangkan Bendera Mirip HTI

Dari informasi yang dihimpun sebelumnya, sepuluh orang sempat dimintai keterangan di Mapolres Gresik terkait adanya pengibaran bendera yang identik dengan HTI saat pawai berlangsung.

Mereka di antaranya M Muchsin HR (35), M Haris (24), Akbar Hidayatulloh (37), Abdul Rahman Chasbulloh (38), Firdaus Fadidi (41), Heru Triyuwono (35), Fatur Rozi (38), Yani Rizki Arto (27), M Afif Rudi (41), dan Siswoyo Arif Munandar (26).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com