Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Kapal MV Nur Allya, Tim SAR Temukan Tumpahan Minyak

Kompas.com - 01/09/2019, 22:27 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

TERNATE,KOMPAS.com - Pencarian kapal kargo MV Nur Allya terus dilakukan di perairan Maluku dan Maluku Utara pada Minggu (01/09/2019). Pada Minggu ini, pencarian memasuki hari ke-10.

Namun, pencarian yang dilakukan Basarnas Ternate bersama tim SAR gabungan di perairan Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara belum juga menemukan tanda-tanda keberadaan kapal sepanjang 189 meter itu.

Pencarian juga melibatkan personel dari Kodim 1590 Labuha bersama Polres Halmahera Selatan.

Mereka melakukan penyisiran di sekitar perairan Desa Bobo, Kepulauan Obi, namun belum juga membuahkan hasil.

"Hasil pemapelan pada kapal-kapal yang melintas di perairan Obi dengan hasil nihil tidak ada tanda-tanda ditemukan Kapal MV Nur Allya,” kata Humas Basarnas Ternate, melalui pesan tertulis, Minggu (01/09/2019).

Baca juga: Misteri 10 Hari Hilangnya Kapal Kargo MV Nur Allya di Perairan Maluku

Sementara Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah mengatakan bahwa ada temuan tumpahan minyak di perairan Obi.

Hanya saja, Basarnas enggan berspekulasi mengenai sumber minyak tersebut. Sejauh ini Basarnas masih menunggu hasil pemeriksaan sampelnya dari Jakarta.

"Betul, baru dibawa tadi ke Jakarta," kata M Arafah.

Pencarian terhadap MV Nur Allya akan diperpanjang lagi untuk tiga hari ke depan, terhitung mulai besok.

Dalam pencarian sebelumnya, tim SAR gabungan juga menemukan sebuah lifeboat atau sekoci milik MV Nur Allya yang terdampar di pesisir pantai Kepulauan Obi, Halmahera.

Kepastian itu diketahui setelah lifeboat tersebut diidentifikasi oleh perusahaan pemilik MV Nur Allya yakni PT Gurita Lintas Samudera.

Hilangnya kapal yang membawa nikel itu diketahui pertama kali pada 23 Agustus 2019 pukul 20.45 WIT, setelah mengirimkan distress alert (sinyal marabahaya) dari perairan Obi, Halmahera.

Baca juga: Kisah Pencarian Kapal MV Nur Allya: Sekoci Ditemukan, tapi 25 ABK Hilang

Sinyal itu ditangkap oleh Satelit Cospas-Sarsat USA di koordinat 01°18’48.00?S / 128°38’24.00T, dan telah diteruskan ke IDMCC (Indonesian Mission Control Centre) Basarnas Indonesia.

Berselang beberapa kemudian, sinyal itu kembali terdeteksi di Kepulauan Buru, Maluku.

Namun, hasil pencarian hingga saat ini belum juga menemukan kapal yang berlayar dari Sagea, Kabupaten Halmahera Tengah menuju Pulau Morosi, Sulawesi Tenggara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com