LAMONGAN, KOMPAS.com - Keluarga Kaslan (6) dan istrinya, Asmirah (50), warga Desa Wudi, Kecamatan Sambeng, Lamongan, kini tak lagi memiliki akses jalan dari depan rumahnya.
Akses jalan di rumah berukuran 5x12 meter yang dihuni bersama enam anggota keluarga tersebut ditutup tembok bangunan.
Selain Kaslan dan Asmirah, rumah tersebut juga dihuni oleh kedua anaknya, ibu Asmirah, Sutinah (80), serta keluarga adik dari Asmirah yang berjumlah tiga orang.
Awalnya tidak ada masalah apapun dengan akses rumah mereka. Meski sudah ada rumah lain yang berada di samping kiri dan belakang, akses jalan keluar rumah yang menghadap selatan tersebut bisa tetap menggunakan jalan depan.
Ini karena kebetulan pemilik lahan belum melakukan pembangunan.
"Tapi sejak tembok itu dibangun, kami tak bisa lagi lewat depan," ujar Kaslan saat ditemui di rumahnya, Sabtu (31/8/2019).
Baca juga: Eko Terpaksa Tinggalkan Rumah akibat Akses Jalan Tertutup Rumah Tetangga
Akses jalan keluar depan rumah mulai tak lagi bisa digunakan, karena pemilik lahan mulai mendirikan bangunan sejak 11 Agustus.
Tembok bangunan langsung berhimpitan dengan rumah Kaslan.
Beruntung, samping kanan rumah Kaslan masih terdapat lahan kosong yang belum difungsikan.