Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Penambang Pasir di Sungai Boyong Tewas Tertimpa Longsor

Kompas.com - 01/09/2019, 18:19 WIB
Wijaya Kusuma,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Seorang penambang pasir di Sungai Boyong, Dusun Kalireso, Desa Candibinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman meninggal dunia akibat tertimbun material longosoran tebing.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (1/9/2019), sekitar pukul 10.30 WIB.

Korban meninggal dunia diketahui bernama Jumantono (60) warga Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

"Kejadiannya tadi pada pukul 10.30 WIB," ujar Kapolsek Pakem Kompol Haryanta, Minggu.

Haryanta menyampaikan, awalnya ada seorang warga melihat tebing Sungai Boyong di Dusun Kalireso longsor. Tepat di bawah tebing tersebut terdapat satu orang yang sedang menambang pasir.

Baca juga: Dikhawatirkan Longsor, Kodim Tutup Paksa Pertambangan Batu

Material longsoran tersebut lalu menimpa penambang tersebut.

"Saksi lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek. Anggota lalu segera menuju TKP," ucapnya

Tim SAR gabungan baik dari BPBD Sleman, Polisi, TNI, Basarnas dan relawan bersama warga lantas melakukan proses evakuasi.

Di dalam proses evakuasi tim SAR gabungan harus memecahkan batu yang menghimpit tubuh korban.

"Ada bongkahan batu wadas cukup besar. Jadi harus dipecahkan dulu lalu batu ditarik dengan mobil," katanya.

Setelah batu tersebut berhasil disingkirkan, tubuh korban mulai terlihat. Tim SAR gabungan lalu segera mengevakuasi tubuh korban.

"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Setelah dievakuasi, langsung dibawa ke RS Bhayangkara," ujar Haryanta.

Baca juga: 2 Penambang Batu Tewas Tertimbun Longsor di Sumsel

Dari keterangan, lanjutnya korban menambang pasir di lokasi kejadian seorang diri. Meskipun hari-hari biasanya ada beberapa teman yang ikut menambang pasir bersama korban.

Haryanta mengimbau agar bibir sungai untuk tidak lagi dilakukan penambangan. Sebab tebing sungai yang ditambang rentanan terjadi longor.

"Penambangan yang ada di bibir sungai kami imbau untuk tidak nambang lagi supaya tidak ada korban lagi. Kami akan pantau terus penambangan di bantaran sungai, kita patroli dan sambangi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com