Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri 10 Hari Hilangnya Kapal Kargo MV Nur Allya di Perairan Maluku

Kompas.com - 01/09/2019, 09:32 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Selasa, 20 Agustus 2019, kapal kargo pengangkut nikel MV Nur Allya hilang kontak saat berlayar di bagian utara perairan Pulau Buru, Maluku.

Kapal berbendera Indonesia itu sebelumnya berlayar dari Pulau Weda, Maluku Utara dengan tujuan Sulawesi Tenggara.

Kapal besar tersebut memiliki panjang 189 meter dan lebar 33 meter,

Pada hari Minggu (25/8/2019), kapal kargo yang bermuatan nikel tersebut kemudian dilaporkan hilang

Pencarian kapal yang mengangkut 25 penumpang termasuk ABK dan nahkoda, melibatkan tim SAR gabungan dari Basarnas Ternate, Direktorat Komunikasi Basarnas Pusat, Direktorat Polairud Polda Maluku Utara, perusahaan pemilik kapal, dan Bakamla Pusat.

Baca juga: Kisah Pencarian Kapal MV Nur Allya: Sekoci Ditemukan, tapi 25 ABK Hilang

Sepekan sejak kapal kargo tersebut hilang kontak, Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafa mengeluarkan pernyataan bahwa area pencarian dipusatkan di perairan Maluku Utara yang menjadi titik koordinat awal kapal tersebut terpantau.

“Pagi tadi kami kembali melakukan pencarian dengan menggunakan Kapal KNK 237 Pandu Deawanta milik Basarnas Ternate bersama tim gabungan. Bakamla Pusat kuga ikut mencari dengan KN Ular,” kata Arafa kepada Kompas.com saat dikofirmasi via telepon seluler, Selasa (27/8/2019).

ia juga mengatakan seminggu sejak kontak terakhir, saluran komunikasi dengan kapal tersebut tidak dapat dilakukan karena sistem GPS tracing, radio komunikasi, dan telepon satelit yang berada di kapal kargo tersebut tidak lagi berfungsi.

Saat itu Arafa mengatakan bahwa kemungkinan kapal tersebut tenggelam sangat tipis karena jika kapal tenggelam, maka barang dari kapal yang akan terapung di laut.

“Kalau tenggelam harusnya ada barang-barang yang terapung di laut, tapi tidak ditemukan apa-apa. Kemarin kami juga melakukan pemantauan dari udara bersama perwakilan perusahan, tapi tidak menemukan apa-apa,” ungkapnya.

Baca juga: Basarnas Ternate: Kemungkinan Besar Kapal MV Nur Allya Telah Tenggelam

 

Temukan tumpahan minyak dan sekoci

Kapal tenggelam.Thinkstock Kapal tenggelam.
Tim SAR gabungan menyisir perairan Maluku untuk mencari keberadaan kapal kargo MV Nur Allya. Tim juga menyisiri perairan laut Obi, Maluku Utara dan perairan Pulau Buru, Maluku.

Termasuk juga menyisir jalur pelayaran kapal di perairan Poge Sanana, Taliabo, dan perairan Morosi.

Pencarian juga dilakukan melalui udara. Tercatat tim gabungan sudah dua kali melakukan pencarin lewat udara menggunakan pesawat terbang Jenis Casena milik perusahan penerbangan Susi Air.

“Pencarian lewat udara masih nihil. Ini sudah dua kali pencarian dengan menggunakan pesawat. Tadi juga pencarian dengan KN Ular di peraiaran Pulau Buru tapi juga masih nihil,” kata Kepala Basarnas Ternate, Muhamad Arafa saat dihubungi dari Ambon, Kamis (29/8/2019) malam.

Ia juga mengatakan dengan ukuran yang cukup besar, seharusnya kapal tersebut terpantau dari udara.

Baca juga: Tim SAR Temukan Tumpahan Minyak dan Sekoci Milik Kapal MV Nur Allya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com