Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pencarian Kapal MV Nur Allya: Sekoci Ditemukan, tapi 25 ABK Hilang

Kompas.com - 31/08/2019, 21:27 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TERNATE, KOMPAS.com — Pencarian terhadap kapal kargo MV Nur Allya di perairan Maluku dan Maluku Utara pada Sabtu (31/08/2019) hari ini memasuki hari ke-9.

Namun sejauh ini, tim SAR gabungan Ternate belum menemukan tanda-tanda keberadaan kapal yang memuat nikel dari Pelabuhan Sagea, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, menuju Pulau Morosi, Sulawesi Tenggara, itu.

Di hari ke-9 tadi tim SAR gabungan melakukan pencarian kembali melalui jalur laut, darat, dan udara.

Dari udara, tim menggunakan pesawat Pesud Cassa milik Koarmada III Ops Siaga Trisula - 19 TNI AL berangkat dari Bandara Pattimura Ambon melakukan pencarian lewat udara sampai ke perairan pulau Obi, Halmahera.

Baca juga: Basarnas Ternate: Kemungkinan Besar Kapal MV Nur Allya Telah Tenggelam

Sementara tim yang di darat melakukan koordinasi dengan pihak PT Gurita Lintas Samudera selaku perusahaan dari MV Nur Allya terkait dengan lifeboat atau sekoci yang ditemukan pada pencarian hari ke-8, Jumat (30/8/2019).

Informasi dari Basarnas Ternate, hasil identifikasi yang dilakukan PT Gurita Lintas Samudera membenarkan bahwa sekoci tersebut benar milik MV Nur Allya.

Kepala Basarnas Ternate Muhammad Arafah ketika dihubungi Kompas.com membenarkan bahwa sekoci yang ditemukan adalah milik MV Nur Allya berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan PT Gurita Lintas Samudra.

“Benar,” katanya singkat melalui pesan WhatsApp, Sabtu (31/08/2019).

Baca juga: Tim SAR Temukan Tumpahan Minyak dan Sekoci Milik Kapal MV Nur Allya

25 ABK masih hilang

Disinggung apakah dengan ditemukannya sebuah sekoci milik MV Nur Allya itu, ada kemungkinan kapal tersebut tenggelam ataupun dibajak, Muhammad Arafah belum dapat menyimpulkannya.

“Kami belum bisa tarik kesimpulan karena belum ada korban jiwa yang ditemukan dan tidak ada saksi yang melihat, dan tidak ada komunikasi dengan 25 ABK,” katanya lagi.

Sebelumnya, dalam pencarian Jumat (30/8/2019) kemarin, tim SAR gabungan dengan menggunakan kapal Basarnas Ternate KN SAR 237 Pandudewanata menemukan tumpahan minyak serta lifecraft.

Lifecraft tersebut ditemukan sekitar perairan Desa Fluk, Kepulauan Obi.

“Pukul 11.00 tadi dapat telepon bahwa ditemukan 1 unit lifecraft di Desa Fluk Kepulauan Obi dan kondisinya sudah terpencar dan diidentifikasi oleh pihak perusahaan hanya sampai saat ini belum dapat kabar apakah milik kapal MV Nur Allya atau tidak,” kata Muhammad Arafah.

Sementara tumpahan minyak di laut ditemukan di bagian selatan Pulau Obi. “Tumpahan minyak kemudian dilakukan pengambilan sampel,” katanya.

Baca juga: Dua Kali Dicari dengan Pesawat, Keberadaan Kapal MV Nur Allya Masih Misteri

Pencarian dilanjutkan

Direncanakan pencarian hari ke-10 akan dilanjutkan pada Minggu, 1 September 2019, mulai pukul 08.00 WIT.

Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian ini ialah Basarnas Ternate, Basarnas Ambon, Koarmada III Ops Siaga, Trisula-19 TNI AL, Ditpolairud Polda Maluku Utara, TNI AL Ternate, SROP Ternate, KSOP Ternate, KSOP Ambon, KUPP Labuha, Pos AL Bacan, Bakamla RI, Kodim 1509 Labuha, Polsek Obi Selatan, AIRNAV Bacan, UPTD BPPP Wilayah V Panambuang, PT Gurita Lintas Samudera, PT Matthew Daniel International. 

Baca juga: Misteri Hilangnya Kapal Kargo MV Nur Allya Selama Sepekan: Semua Sistem Komunikasi Mati, Nasib 25 ABK Tak Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com