“Tagline kami Malang untuk dunia, karena wisata di Malang sudah mendunia,” kata Sutiaji.
Sutiaji sudah menyusun berbagai rencana untuk membangun Kayutangan sebagai tujuan wisata heritage.
Salah satunya adalah dengan merubah Jalan Jenderal Basuki Rachmat yang melintas di kawasan itu menjadi satu arah.
Trotoar di kawasan Kayutangan juga akan dibuat lebih luas.
“Mulai tahun 2020 jalan ini harus satu arah. Ini nanti kita geser mediannya. Trotoarnya kita lebarkan,” ungkap Sutiaji.
Selain menyimpan banyak bangunan kuno yang masih asli, warga di kawasan Kayutangan juga mendukung terbangunnya wisata heritage.
Hal itu menjadi salah satu pertimbangan kawasan Kayutangan dipilih sebagai pusat warisan budaya.
“Bangunan-bangunan mendukung, Pokdarwisnya mendukung, kalau kita masuk ke arah kampung sudah luar biasa,” kata Sutiaji.
Baca juga: Objek Wisata Perahu Taman Ngagel Surabaya Segera Dibuka, Ini Ragam Fasilitasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.