Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Sentral Topoyo Ludes Dilalap Api, Diduga Berawal dari Lilin Terbakar

Kompas.com - 31/08/2019, 08:35 WIB
Junaedi,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAMUJU TENGAH, KOMPAS.com– Pasar sentral di Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, ludes dilalap api, Sabtu (31/8/2019) dini hari.

Cuaca panas disertai angin kencang membuat api dengan cepat merambat dan meluluhlantakkan seluruh bangunan toko dan kios di areal pasar tersebut.

Tidak ada korban jiwa, namun puluhan toko dan kios di pasar hangus dilalap si jago merah.

Belum diketahui dari mana sumber api bermula. Warga dan pemilik toko baru terjaga saat api sudah terlanjut membakar hampir seluruh toko dan kios di pasar ini.

Baca juga: Camat Pastikan Bantuan untuk Korban Kebakaran Pasar Kambing Tercukupi

Warga dan pemilik toko yang turun tangan berusaha memadamkan api secara manual kesulitan lantaran tak ada sumber air di lokasi kejadian.

“Kami hanya terperangah saja dan tak bisa berbuat apa-apa, selain karena apinya sudah membesar juga tak ada sumber air di lokasi," jelas Ciwang, salah satu warga di lokasi kejadian.

Material bangunan, terutama rangka atap yang terbuat dari kayu yang mudah terbakar, membuat api dengan cepat merambat dari satu kios atau toko ke toko lainnya.

Minimnya peralatan mobil pemadam kebakaran yang dimiliki pemerintah daerah membuat untuk kebakaran yang sudah terlanjur membesar sulit dipadamkan. 

Sementara, warga tidak bisa berbuat apa-apa melihat kobaran api yang sudah membesar dan membakar habis area pasar dan pertokoan.

Baca juga: Kebakaran Pasar Lubuk Alung, Api Diduga Berasal dari Salon

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Mamuju Tengah Awaluddin mengatakan, kebakaran hebat ini diduga dipicu lilin yang terbakar dan menyebabkan salah satu toko di Pasar Sentral Topoyo terbakar kala listrik padam.

“Diduga api bermula dari lilin yang terbakar di salah satu bangunan toko hingga merembet ke sekitarnya,” jelas Awaluddin.

Tiga mobil damkar di tambah dua tangki mobil penyuplai air milik perusahaan  swasta yang ikut membantu memadamkan api tidak sangup meredakan kobaran api.

Api baru mulai mereda setelah seluruh area pasar terbakar habis.

Puluhan pedagang yang sedang tertidur lelap saat area pasar terbakar tak mampu menyelamatkan barang dagangan mereka lantaran panik menyelamatkan diri dan keluarga mereka.

Sebagian besar pemilik kios di Pasar Topoyo adalah pedagang barang campuran seperti pakaian, peralatan elektronik, bahan bangunan dan lain-lain.

Hingga kini, kerugian materil akibat kebakaran hebat ini belum bisa ditaksir, sementara pemilik toko dan kios hingga kini masih mengumpulkan puing-puing bangunan dan barang lain yang masih bisa digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com