Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Indonesia, Malaysia dan Singapura Lakukan Pencarian 2 Orang Terapung di Selat Singapura

Kompas.com - 31/08/2019, 07:04 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Kelas A Tanjungpinang, Kepulauan Riau, bersama Pelitir 50 (Kapal Navy Malaysia), Singapore Navy dan Singapore Coast Guard Ph55 hingga Jumat (30/8/2019) malam, masih berada di Selat Singapura.

Keberadaan mereka di Selat Singapura setelah BNPP Kelas A Tanjungpinang menerima informasi dari Kapal Black Forest, bahwa diduga ada 2 orang yang terapung di perairan Selat Singapura atau tepatnya pada posisi 01 17.40 N 104 20.63 E.

Kepala Seksi Operasi BNPP Kelas A Tanjungpinang Eko Supriyanto mengatakan, begitu menerima laporan tersebut, pihaknya langsung melaksanakan pencarian dan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.

"Namun pencarian hari pertama ini hasilnya nihil," kata Eko saat dihubungi, Jumat malam.

Baca juga: Aset Rp 28 Miliar Milik Narapidana Kasus Narkoba Ditemukan di Batam

Eko mengatakan, jarak lokasi kejadian dengan kantor pencarian sekitar 45 mil laut, dengan tinggi gelombang rata-rata 0,5 sampai dengan 1 meter.

Untuk memaksimalkan pencarian, pihaknya menerjunkan 17 personel yang mengunakan Rescue Boat 209.

Tidak itu saja, KRI Kujang milik Guskamla Armada 1 dan KN Sarotama milik KPLP TG Uban Bintan juga ikut dalam pencarian ini.

"Ada 5 unsur gabungan yang turun dalam pencarian ini, yakni Kantor Sar Tanjungpinang, Guskamla Armada 1, KPLP Tanjung Uban, RCC Singapura dan MRCC Johor Baru, Malaysia," kata Eko.

Tim pencarian belum mengetahui identitas dua orang tersebut. Bahkan, sampai saat juga belum ada laporan kecelakaan kapal.

Pencarian akan dilanjutkan pada Sabtu (31/8/2019).

"Kami masih yakin kedua orang terapung terabut masih selamat, makanya besok pencarian akan dipercepat mulainya," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com