Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Rastra Dihentikan, Stok Beras Bulog di Jatim Menumpuk hingga 700.000 Ton

Kompas.com - 30/08/2019, 20:52 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Stok beras di gudang Bulog di Jawa Timur menumpuk hingga lebih dari 700.000 ton pada akhir Agustus 2019.

Penumpukan beras tersebut terjadi karena program Bantuan Beras Sejahtera (Rastra) dihentikan sejak Mei tahun ini.

Kepala Bulog Divre Jawa Timur, Muhammad Hasyim mengatakan, jumlah stok tersebut adalah tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya saat musim kemarau seperti sekarang.

"Tahun-tahun sebelumnya stok hanya 300.000 di gudang Bulog, tapi sekarang mencapai 700.000 ton, karena kuota untuk program raskin sudah berhenti sejak Mei lalu," katanya, Jumat (30/8/2019).

Baca juga: Kemensos Optimistis Rastra Diganti Bantuan Pangan Non Tunai pada 2019

Pemerintah melalui Kementerian Sosial sejak tahun ini mengalihkan program bantuan raskin menjadi Bantuan Pangan Non Tunai.

Pengalihan itu bertujuan untuk mewujudkan prinsip 6T dalam menyalurkan bantuan, yakni dimaksud ialah Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, Tepat Waktu, Tepat Kualitas, Tepat Harga, dan Tepat Administrasi.

Meski demikian, Hasyim optimistis stok tersebut akan terdistribusikan ke karena Bulog menggandeng sejumlah pihak untuk mendistribusikan semua produk Bulog diantaranya melalui layanan Rumah Pangan Kita (RPK).

Kemarin kata Hasyim, pihaknye menggandeng Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Timur untuk juga menjadi agen RPK.

"Program RPK mengajak masyarakat membuka agen sembako dengan harga murah. Jadi nanti akan seperti ada pasar murah setiap hari. Kita menggandeng LDII karena memiliki sejumlah pesantren di Jatim," jelasnya.

Baca juga: Buruh Bangunan Ngaku Titisan Nyi Roro Kidul, Tipu Warga Ubah Beras Jadi Emas

Selain memastikan kelancaran distribusi untuk konsumen di Jawa Timur, pihaknya juga memastikan Bulog Jawa Timur akan mendistribusikan stok beras untuk provinsi lain.

"Jawa Timur selama ini memang penunjang stokk beras untuk provinsi lain. Tahun ini sekitar 300 ribu ton dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan provinsi lain," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com