Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Sang Ayah Lantunkan Azan di Telinga Sertu Anumerta Rikson...

Kompas.com - 30/08/2019, 18:12 WIB
Amriza Nursatria,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PRABUMULIH, KOMPAS.com — Ada kejadian mengharukan sesaat sebelum jenazah almarhum Sertu Anumerta Rikson Edy Chandra, prajurit TNI Yonkav 5 Dwi Pangga Ceta Muara Enim yang gugur di Papua, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kesuma Bangsa, Prabumulih, Sumatera Selatan, Jumat (30/8/2019).

Secara tiba-tiba ayah Sertu Anumerta Rikson, Suardi Sutan Basya, turun ke liang lahat dan melantunkan azan di telinga Sertu Anumerta Rikson Edy Chandra yang sudah dibungkus kain kapan.

Suara azan yang lembut itu membuat sejumlah orang yang hadir dalam upacara pemakaman itu terenyak dan terdiam menahan tangis.

Baca juga: Sertu Anumerta Rikson, TNI yang Gugur di Papua, Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

Warga yang hadir termasuk Kasdam 2 Sriwijaya Brigjen TNI Syafrial yang bertindak selaku insektur upacara terlihat khusyuk mendengar lantunan azan itu.

Suardi Sutan Basya sendiri baru datang dari Jambi bersama keluarga untuk menghadiri pemakaman anaknya yang gugur saat mengamankan aksi unjuk rasa di Distrik Deiyai, Papua.

Gugurnya Sertu Anumerta Rikson Edy Chandra itu membuat sedih Syafrial.

Syafrial mengatakan, jajaran Kodam 2 Sriwijaya tempat almarhum bertugas sangat berduka dan merasa kehilangan atas gugurnya Sertu Anumerta Rikson.

“Keluarga besar Kodam 2 Sriwijaya berduka sangat mendalam karena peristiwa ini tidak disangka-sangka," kata Syafrial.

"Sebab mereka sebenarnya ditugaskan di satgas teritorial sebenarnya, diperbantukan di wilayah kodim-kodim di pedalaman Papua. Tapi karena musibah sudah terjadi, kita harus menerima secara ikhlas karena itu sudah takdir," lanjut dia.

Kasdam berharap penyelidikan atas kasus gugurnya Sertu Anumerta Rikson segera dituntaskan.

 Jika kejadian itu ada kaitannya dengan tindakan kriminal harus segera ditindaklanjuti dan upaya hukum harus segera ditegakkan sehingga tidak timbul korban yang sia-sia.

“Kepada prajurit kami khususnya yang ada di daerah operasi saat ini kami selalu mengingatkan untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan selalu siap sedia karena mereka berada di daerah operasi,” katanya.

Baca juga: Fakta Sertu Anumerta Rikson, Tidak Dibekali Senjata hingga Gugur Saat Pertahankan Kendaraan TNI

Sertu Anumerta Rikson Edy Chandra gugur saat menjalankan tugas ketika terjadi kontak senjata di Distrik Deiyai, Papua. Ia meninggal saat mempertahankan kendaraan milik TNI.

Saat menjaga properti milik TNI itu, Rikson tidak dibekali senjata karena seluruh TNI diinstruksikan untuk melakukan tindakan persuasif menghadapi pendemo. Namun, pendemo waktu itu bertindak brutal hingga menganiaya Rikson dengan senjata tajam.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com