Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Api Melahap 30 Hektare Lahan di Berau, Kalimantan Timur

Kompas.com - 30/08/2019, 14:15 WIB
Zakarias Demon Daton,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di Kalimantan Timur memuncak akhir-akhir ini seiring cuaca panas.

Saat ini petugas dari Dinas Kehutanan Kaltim sedang melakukan pemadaman api di beberapa titik di Kampung Labanan, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

"Petugas kami sedang melakukan pemadaman di lokasi api," ungkap Kepala Dinas Kehutanan Kaltim Amrullah di Samarinda, Jumat (30/8/2019).

Amrullah mengatakan, saat ini petugas sedang menghalau titik api agar tak meluas.

Kompas.com mengonfirmasi langsung Kasi Pengendalian Kerusakan dan Pengamanan Dinas Kehutanan Kaltim Shahar Al Haqq yang berada di lokasi kejadian melalui telepon.

Baca juga: Sekelompok Gajah Keluar dari Habitatnya Akibat Karhutla

Dia memimpin rombongan sekaligus komando Siaga Karhutla Dishut Kaltim. Dia bersama tim sedang memadamkan lahan seluas 30 hektar yang dilahap api bersisian dengan HPH.

"Kita sudah kuasai apinya, tapi kemungkinan panas terik memicu kebakaran lagi," ungkap dia.

Ada pun kendala di lapangan adalah keterbatasan air dan akses jalan masuk menuju titik api. Banyaknya ohon menyulitkan petugas membawa mobil pemadam dan tangki air.

"Penyebab kebakaran hampir 90 akibat perbuatan manusia. Dari membakar lahan buka kebun hingga buang puntung rokok sembarangan," kata dia.

Tim lapangan terus menghalau api agar tak meluas masuk hutan.

Data yang dihimpun Shahar di lapangan, hari ini Jumat (30/8/2019) ditemukan 17 titik api tersebar di Kabupaten Berau, Kutai Barat, Kutai Kertanegara, Kutai Timur dan Kabupaten Paser.

Pada Rabu (28/8/2019) ditemukan 4 titik api di Kabupaten Berau, Kutai Kertanegara dan Kutai Timur.

"Petugas kami terus memantau perkembangan sebaran api. Kami juga libatkan masyarakat dalam pengendalian api," jelasnya.

Upaya pengendalian Dishut Kaltim membentuk posko siaga Karhutla bernama Zero Fire Forest.

Posko ini disebar di 9 sisi (side) diantaranya, Berau Barat, Meratus, Bongan, Santan, Tahura Bukit Soeharto, Delayan, Kendilo, dan Batu Ayau.

"Setiap side membentuk sub di desa-desa. Namanya masyarakat peduli api. Setiap desa punya posko. Kalau ada deteksi api, langsung dipadamkan dari masyarakat. Apabila tak mampu, petugas dari posko turun," terangnya.

Baca juga: Tanpa Pembuktian, KLHK Sidik 3 Perusahaan Sawit Terkait Karhutla

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim semester pertama 2019 atau periode Januari-Juni mencatat 215 kebakaran. Jumlah ini termasuk kebakaran permukiman.

Sedangkan luas lahan dan hutan yang terbakar di Kaltim, menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sebesar 4.430 hektare.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com