Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 4 Napi Lapas Abepura Melarikan Diri Saat Demo dan Kerusuhan di Jayapura

Kompas.com - 30/08/2019, 12:38 WIB
Dhias Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Demo dan kerusuhan yang terjadi di Kota Jayapura, Papua, pada Kamis (29/8/2019), dimanfaatkan oleh beberapa narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Abepura untuk berulah.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Ade Kusmanto mengatakan, aksi pembakaran beberapa fasilitas di dalam Lapas dimanfaatkan 4 napi untuk melarikan diri.

"4 orang narapidana melarikan diri," ujar Ade kepada Kompas.com, Jumat (30/8/2019).

Kerusuhan tersebut juga mengakibatkan ruang bengkel kerja di dalam Lapas terbakar.

Kemudian, 1 orang petugas pos atas mengalami patah tulang.

Baca juga: Polisi Dalami Informasi Lapas Abepura Dirusak Massa

Kronologi kejadian tersebut bermula sekitar jam 09.30 WIT.

Saat itu, Kepala Lapas Abepura Kornelles mendapat informasi dari aparat keamanan setempat bahwa ada pergerakan massa ke arah Lapas Abepura.

Atas Informasi tersebut, Kornelles memerintahkan petugas Lapas untuk menghentikan sementara layanan kunjungan dan memberikan pengertian kepada keluarga narapidana.

Setelah layanan kunjungan dihentikan, Kepala Lapas dan jajarannya melakukan pengamanan secara persuasif ke dalam Lapas.

Mereka mengajak seluruh narapidana untuk berdialog dan menyampaikan alasan mengapa layanan kunjungan dihentikan.

Setelah berdialog dengan narapidana, Kalapas meminta kepada seluruh narapidana untuk masuk ke dalam blok masing-masing.

Namun, para napi menolaknya dengan alasan ingin menonton televisi untuk mengetahui kondisi kerusuhan di luar.

Baca juga: 200 Anggota Kostrad TNI Dikirim ke Jayapura, Apa yang Diwaspadai?

Selanjutnya, pada pukul 14.00 WIT, terjadi kerusuhan yang dipicu oleh beberapa narapidana yang memanfaatkan situasi di luar Lapas, dengan melempari batu ke arah perkantoran Lapas.

Melihat adanya gangguan kemanan dan ketertiban, pihak Lapas langsung minta bantuan pihak
Polri dan TNI.

Namun, saat petugas menunggu bantuan aparat keamanan, sekelompok narapidana melarikan diri melalui pos atas dengan cara menyerang petugas dan berusaha merampas
senjata.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com