Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pasca-kerusuhan Jayapura, Perintah Jokowi hingga Waspadai Provokasi

Kompas.com - 30/08/2019, 10:35 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

“Saya minta dengan rendah hati. Kita tidak membalas kejahatan dengan kejahatan,” ungkap Walikota kepada masyarakat yang berjaga-jaga di pertigaan Jalan Raya Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Jumat pagi.

Baca juga: Rusuh Papua, Jokowi Minta Aparat Tindak Tegas Pelaku Anarkisme dan Rasialis

3. Warga mengungsi di markas TNI AL

Pasca-kerusuhan di Jayapura pada hari Kamis, sejumlah warga memilih mencari perlindungan di Markas TNI AL.

Aksi kerusuhan dan disertai pembakaran dan penjarahan telah membuat sebagian warga trauma.

"Kondisi kami lagi trauma. Kami takut kalau massa balik dan melakukan pengerusakan dan penjarahan, hingga pembakaran. Itu yang buat kami mengungsi," kata seorang pria yang biasa di sapa Jojo saat ditemui lagi berjaga-jaga di Jalan Raya Entrop.

Baca juga: Jokowi Minta Masyarakat Papua Tenang

4. Para pengungsi didominasi anak-anak dan perempuan

Asap mengepul dari kawasan pertokoan di Entrop, Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019)KOMPAS/JOHN ROY PURBA Asap mengepul dari kawasan pertokoan di Entrop, Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019)

Sementara itu, Jojo, mengatakan bahwa kebanyakan para pengungsi adalah anak-anak dan perempuan.

"Kita pria berjaga-jaga. Karena ini bukan lagi menyampaikan aspirasi. Mereka merusak dan membakar, bahkan melakukan penjarahan. Jadi kami bersatu," katanya.

Berdasar pengamatan Kompas.com, masih ada ribuan pendemo hingga malam hari masih bertahan di halaman kantor Gubernur Jalan Soa Siu Dok 2, Distrik Jayapura Utara.

Sementara di pusat perekonomian Kelapa II Entrop, Distrik Jayapura Selatan, yang jaraknya sekitar 2,5 km, ratusan warga terihat berjaga-jaga.

Bahkan mereka melakukan razia terhadap setiap kendaraan yang melintas dan terlihat lebih dari 10 mobil di tengah jalan terlihat dibakar.

Baca juga: Jayapura Masih Mencekam, Ribuan Warga Mengungsi ke Markas TNI AL

Sumber: KOMPAS.com (John Roy Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com