Laporan wartawan Kompas.com Dhias Suwandi dari demo di Jayapura, massa melempari kantor-kantor dan hotel di Jayapura.
Massa juga membakar kantor Telkom, kantor pos, dan sebuah SPBU yang berjejer di samping Kantor BTN di Jalan Koti, Jayapura.
Terkait kerusuhan tersebut, dikutip dari keterangan resmi, VP Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan bahwa GraPARI Jayapura untuk sementara tidak beroperasi hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
"Sekarang ini kami sedang mengusahakan percepatan solusi perbaikan dan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, untuk mengembalikan agar layanan telepon dan SMS Telkomsel bisa kembali normal," ujar Denny.
Mengenai informasi tentang adanya kebakaran Gedung Layanan TelkomGroup di Koti, saat ini pihaknya sedang menginventarisir kondisi di sana dan segera diinformasikan.
"Telkomsel terus memantau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan pemda dan keamanan setempat guna memastikan keselamatan seluruh personel karyawan serta fasilitas termasuk alat produksi telekomunikasi tetap dalam keadaan aman," ujar Denny.
Baca juga: Penjelasan Telkomsel Terkait Gangguan Telekomunikasi di Jayapura
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan, berdasarakan laporan dari operator telekomuniasi, kabel koneksi antar-base tranceiver station (BTS) di Jayapura, Papua, dibakar massa.
Situasi ini juga yang membuat jaringan telekomunikasi, termasuk telekomunikasi seluler, di Jayapura pada Kamis (29/8/2019) terputus.
"Tidak ada (kebijakan) pemutusan telekomunikasi. Dari laporan operator, kabel koneksi antar-BTS dibakar massa. Ini yang mengakibatkan jaring selular mati. Ada 313 BTS yg tidak berfungsi," ujar Samuel saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis malam.
Menkominfo Rudiantara juga menyampaikan tidak ada kebijakan black out yang dilakukan pemerintah di Jayapura.
"Kebijakan pemerintah hanya melakukan pembatasan atas layanan data (tidak ada kebijakan black out). Sementara layanan suara (menelepon/ditelepon) serta SMS (mengirim/menerima) tetap difungsikan," ujar Rudiantara saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis malam.
Baca juga: Kabel Koneksi Antar-BTS Dibakar Massa, 313 BTS di Jayapura Mati
Sampai Kamis (28/8/2019) pukul 17.31 WIT, tampak kepulan api dan asap tebal masih membakar ruko.
Entrop merupakan salah satu pusat perekonomian di Kota Jayapura.
Pasca-perusakan dan pembakaran sebagian masyarakat memilik keluar dan berjaga-jaga.