Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Sertu Anumerta Rikson, Tidak Dibekali Senjata hingga Gugur Saat Pertahankan Kendaraan TNI

Kompas.com - 30/08/2019, 08:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com- Rabu (28/8/2019), sekitar 500 orang berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Deiyai, Papua. Aksi tersebut adalah aksi lanjutan dari tanggal 24 Agustus 2019.

Aksi yang digelar pukul 09.00 waktu setempat, terkait tindakan rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya beberapa waktu lalu.

Demo tersebut berakhir dengan kericuhan yang mengakibatkan meninggalnya personel TNI yang bernama Serda Rikson.

Sementara lima anggota lainnya mengalami luka akibat terkena anak panah dan dilarikan ke Rumah Sakit Enarotali.

Selain aparat, terdapat dua terdapat dua warga sipil yang meninggal akibat kejadian itu.

Satu warga meninggal di RS Enarotali akibatke luka tembak di bagian kaki. Sementara satu warga lainnya meninggal akibat terkena anak panah di bagian perut di halaman Kantor Bupati Deiyai.

Baca juga: Gugur Saat Kontak Senjata di Deiyai Papua, Sertu Anumerta Rikson Tak Dibekali Senjata

 

Pertahankan kendaraan berisi senjata TNI

Ilustrasi TNI di PapuaKOMPAS/Aris Prasetyo Ilustrasi TNI di Papua
Saat kejadian, Serda Rikson sedang menjaga kendaraan yang berisi senjata TNI.

Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan, Serda Rikson dilukai oleh kelompok penyerang.

"Ada rekan kami satu anggota TNI yang gugur. Dia sedang menjaga kendaraan, menjaga senjata yang disimpan dalam kendaraan, kemudian dilukai, dibacok dengan panah, gugur," ujar Tito.

Kelompok penyerang tersebut berhasil merebut senjata di dalam kendaraan yang dijaga Serda Rikson.

Kapolda Papua Irjen Pol Rudolph A. Rodja mengatakan massa merampas sekitar 10 pucuk senpi sambil melakukan penembakan ke arah petugas TNI dan Polri yang sedang melakukan pengamanan unjuk rasa yang awalnya berjalan damai.

Jenazah Serda Rikson dievakuasi ke Nabire melalui jalan darat beberapa saat kemudian.

Baca juga: Tiba di Palembang, Jenazah Sertu Anumerta Rikson Disambut Upacara Militer

 

Tidak dibekali senjata

Ilustrasi senjata api tiga dimensi.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi senjata api tiga dimensi.
Jenazah Sertu Anumerta Rikson Edi Chandra, tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (29/8/2019).

Jenazah diterbangkan menggunakan pesawat pada Kamis pagi tadi dari Jayapura dan tiba sekitar pukul 18.30 WIB di Palembang. Jenazah tiba disambut dengan upacara militer.

Rikson bertugas di Papua sejak dua bulan lalu bersama 85 anggota Kodam II Sriwijaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com