CIAMIS, KOMPAS.com - Warga di beberapa daerah di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengalami kekurangan air bersih pada musim kemarau tahun ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah menyalurkan air bersih lebih dari 300.000 liter kepada warga yang membutuhkan sejak 3 Juli 2019.
Selama mendistribusikan air, banyak kisah yang dialami petugas BPBD.
Mulai warga tak mau antre saat menerima air bersih hingga ingin mendapat lebih banyak jatah air.
Bahkan, ada yang sampai membawa golok karena tak kebagian air.
Hal itu seperti dikatakan Iwan Supriatna yang kerap bolak-balik membawa truk tangki untuk mengirim air bersih ke daerah pelosok Ciamis.
Di beberapa kampung, warga masih belum paham dalam menggunakan air bantuan tersebut.
"Warga ada yang bilang, (air) bisa untuk mandi. Padahal air bersih ini hanya untuk keperluan memasak dan minum, karena pasokannya terbatas," kata Iwan saat ditemui di sela-sela distribusi air bersih di Desa Kalijaya, Kecamatan Banjaranyar, Ciamis, Kamis (29/8/2019).
Baca juga: Cerita Warga NTB Saat Kekeringan, Tidak Mandi hingga Sering Menahan Buang Air
Dia mengatakan, air bersih itu berasal dari PDAM.
Warga hanya dijatah dua ember besar untuk menampung air bersih.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan