Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Kunjungi Bandara Baru Yogyakarta, Selesai Akhir 2019 hingga Diklaim Kurangi Pengangguran

Kompas.com - 30/08/2019, 07:09 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo selama kurang lebih 30 menit mengunjungi proyek Bandar Udara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kulon Progo, DIY, Kamis (29/8/2019).

Presiden Joko Widodo tiba bersama Ibu Negara Iriana di Bandar YIA menggunakan pesawat kepresidenan sekitar pukul 09.40 WIB.

Tampak juga Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Koordinator Maritim, Luhut Binsar Panjaitan, turut mendampingi Presiden.

Berikut ini sederet fakta kunjungan singkat Presiden Jokowi di YIA:

1. Kunjungi YIA selama 30 menit

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X (kanan) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri), saat meninjau perkembangan pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Kamis (29/8/2019). Presiden berharap, bandara dengan kapasitas terminal seluas 219.000 meter persegi yang bisa menampung 20 juta penumpang per tahun tersebut dapat menarik minat kunjungan ke DIY sekaligus wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia.SETPRES/AGUS SUPARTO Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X (kanan) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri), saat meninjau perkembangan pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Kamis (29/8/2019). Presiden berharap, bandara dengan kapasitas terminal seluas 219.000 meter persegi yang bisa menampung 20 juta penumpang per tahun tersebut dapat menarik minat kunjungan ke DIY sekaligus wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia.
Presiden Jokowi tidak lama meninjau proyek YIA, kurang lebih 30 menit berkeliling di proyek pembangunan YIA.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi, menjelaskan kepada Presiden Jokowi terkait perkembangan proyek YIA secara keseluruha, telah mencapai 76 persen.

Kepada Presiden, Faik menjelaskan, dari sisi udara (airside) sudah jadi 100 persen dan kemungkinan kelarnya seluruh fisik dan infrastruktur di YIA pada Desember 2019.

"Biasanya 3 tahun 5 tahun di sini hanya 8 bulan terealisasi. Hanya terjadi di zaman Bapak,” kata Faik ketika menemani Jokowi beserta rombongannya melihat maket pembangunan bandara, Kamis (29/8/2019).

Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Bandara Internasional Yogyakarta

2. Kelebihan Bandar Udara YIA

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X (kanan) dan sejumlah menteri, saat meninjau perkembangan pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Kamis (29/8/2019). Presiden berharap, bandara dengan kapasitas terminal seluas 219.000 meter persegi yang bisa menampung 20 juta penumpang per tahun tersebut dapat menarik minat kunjungan ke DIY sekaligus wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia.SETPRES/AGUS SUPARTO Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X (kanan) dan sejumlah menteri, saat meninjau perkembangan pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Kamis (29/8/2019). Presiden berharap, bandara dengan kapasitas terminal seluas 219.000 meter persegi yang bisa menampung 20 juta penumpang per tahun tersebut dapat menarik minat kunjungan ke DIY sekaligus wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia.

Faik menjelaskan kelebihan Bandar Udara YIA dibandingkan bandara lainnya di Indonesia.

Salah satunya panjang landasan pesawat mencapai 3.250 meter. Landasan tersebut diklaim bisa didarati pesawat terbesar maupun yang terberat.

“Berbeda dengan di bandara lain, seperti Bali dan Soekarno Hatta (bisa pesawat) terberat dengan batasan muatan. Kalau di sini (YIA) pesawat yang terberat pun bisa (mendarat),” kata Faik.

Baca juga: Ini Kelebihan Bandara Baru Yogyakarta yang Ditinjau Jokowi

3. Gubernur DIY: Presiden puji progresnya bagus 

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X (kanan), saat meninjau perkembangan pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Kamis (29/8/2019). Presiden berharap, bandara dengan kapasitas terminal seluas 219.000 meter persegi yang bisa menampung 20 juta penumpang per tahun tersebut dapat menarik minat kunjungan ke DIY sekaligus wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia.SETPRES/AGUS SUPARTO Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X (kanan), saat meninjau perkembangan pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Kamis (29/8/2019). Presiden berharap, bandara dengan kapasitas terminal seluas 219.000 meter persegi yang bisa menampung 20 juta penumpang per tahun tersebut dapat menarik minat kunjungan ke DIY sekaligus wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia.

Setelah mendampingi Presiden, Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono X, mengatakan, Kepala Negara memuji pembangunan YIA.

“(Jokowi) mengatakan sama saya bagus. Pekerjaannya juga bagus. Semoga nanti beliau bersedia kembali untuk melihat interiro yang kami kerjakan. Kontruksi selesai akhir tahun, dan tahun depan Maret selesai,” kata Sultan usai mengantar kepergian Jokowi.

Sementara itu, setelah selesai melihat perkembangan YIA, Presiden Jokowi segera bertolak menuju Purworejo dan Magelang, Jawa Tengah. Sesuai agenda, Presiden Jokowi juga akan berkunjung ke Borobudur.

Baca juga: Hutan Sekitar Bandara Hang Nadim Batam Terbakar

4. Pembangunan YIA diklaim kurangi pengangguran di Kulon Progo

Pembangunan flyover mulai berlangsung menuju ke terminal bandara internasional Yogyakarta di Kecamatan Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.com/DANI J Pembangunan flyover mulai berlangsung menuju ke terminal bandara internasional Yogyakarta di Kecamatan Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurut Faik, salah satu dampak ekonomi yang sudah dirasakan masyarakat sekitar bandara YIA adalah berkurangnya pengangguran.

“Karena kita mengerahkan warga sekitar untuk bekerja di sini. Dulu mereka datang ke luar kota, tapi sekarang pekerjaan datang kesini,” kata Faik.

Pengangguran di kabupaten ini juga diklaim berkurang dari 3,7 persen jadi 1,4 persen. Selain itu, menurut Faik, Kulon Progo dianggap paling merasakan pertumbuhan ekonomi tersebut, di mana mengalami peningkatan dari 5,4 menjadi 10,4 persen.

Baca juga: Fakta Lengkap Kerusuhan Jayapura, Pertokoan Dibakar hingga Situasi Mulai Kondusif

Sumber: KOMPAS.com (Dani Julius Zebua, Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com