Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Paskibra yang Menghilang Ternyata Sering Tak Pulang dan Dekat dengan Komunitas Punk

Kompas.com - 30/08/2019, 06:40 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Siswi kelas 1 SMK Bhina Mulya, Nira Damayanti, akhirnya dapat diketahui keberadaannya setelah menghilang hampir selama 2 pekan.

Gadis yang merupakan anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) asal Desa Waru, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, itu ditemukan sendiri oleh Ayahnya.

Sudiran yang merupakan Ayah kandung Nira mengatakan, putrinya itu sejak sekolah menengah pertama (SMP) memang sudah sering tidak pulang ke rumah.

Nira diketahui oleh keluarganya sering bergaul dengan anak jalanan.

"Sering tidak pulang ke rumah sejak SMP, ikut anak-anak jalanan. Sudah berkali-kali dinasihati tapi tidak digubris," kata Sudiran saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/8/2019).

Baca juga: Gadis Paskibra yang Hilang Sudah Ditemukan Dalam Kondisi Selamat

Menurut Sudiran, saat masih duduk di bangku SMP, Nira paling lama meninggalkan rumah selama tiga hari.

Sudiran mengakui baru kali ini Nira tidak pulang ke rumah selama hampir dua pekan.

Sudiran dan keluarganya benar-benar mengkhawatirkan keberadaan Nira.

Pihak keluarga bahkan sampai melaporkan kasus hilangnya Nira ke Mapolsek Jepon.

"Kalau dulu biasanya mentok tiga hari tidak pulang. Tapi ini hampir dua minggu," kata Sudiran.

Nira mulai tidak diketahui keberadaannya seusai bertugas dalam upacara penurunan bendera di Stadion Kridaloka, Kecamatan Jepon, Blora, pada 17 Agustus 2019.

Nira ditemukan oleh Sudiran di wilayah Purwodadi, Kabupaten Grobogan.

Komunitas punk

Kapolsek Jepon AKP Sudarno mengatakan, selama hampir dua pekan menghilang, Nira mengaku menghabiskan waktu bermain bersama temannya anak-anak jalanan.

Nira berpindah-pindah tempat tongkrongan, mulai dari Blora hingga ke Kabupaten lain.

Nira disebut larut dalam pergaulan bersama teman-teman yang berstatus putus sekolah.

Menurut Sudarno, Nira bergaul dan dekat dengan komunitas punk.

"Teman-temannya anak jalanan tidak bersekolah sementara Nira bersekolah. Pengakuannya 4 hari di rumah temannya di Blora, terus ke temannya lagi di Demak dan terakhir di Grobogan. Ikut komunitas anak punk," kata Sudarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com