Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Demo Berujung Kerusuhan di Deiyai

Kompas.com - 30/08/2019, 06:06 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Demo dan aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Kantor Bupati Deiyai, Papua, pada 28 Agustus 2019, berujung ricuh.

Demo massa di bawah koordinator Ketua KNPB Kabupaten Deiyai Stevanus Pigai terkait penolakan bentuk rasial dan intimidasi terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya beberapa waktu lalu, akhirnya berujung kerusuhan.

Menurut keterangan resmi dari Pusat Penerangan Mabes TNI, Kamis (29/8/2019), demo yang dimulai pukul 13.00 WIT tersebut, awalnya hanya diikuti sekitar 100 orang.

Aksi unjuk rasa awalnya berlangsung aman dengan pengamanan dari aparat TNI dan Polri.

Namun, berselang satu jam kemudian, situasi tiba-tiba berubah saat munculnya ribuan orang lainnya sambil meneriakkan Papua Merdeka.

Mereka juga mengibarkan bendera Bintang Kejora.

Tak cuma itu, mereka juga datang dengan bersenjata panah dan parang serta batu.

Massa bertindak brutal dan membabi buta melakukan penyerangan, pelemparan batu dan anak panah ke arah aparat keamanan dan Kantor Bupati Deiyai.

Selanjutnya, aksi massa yang tidak terkendali tersebut mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dari pihak aparat, yakni 1 orang anggota TNI gugur, karena terkena anak panah, bacokan dan lemparan batu.

Baca juga: Ini Kronologi Demo di Jayapura yang Berubah Jadi Kerusuhan

Kemudian, 5 orang lainnya luka-luka. Masing-masing yakni dua personel TNI dan tiga orang personel Polri yang terkena panah dan batu.

Selain itu, dua warga sipil ikut menjadi korban.

Satu warga sipil menderita luka akibat panah dan satu luka tembak di kaki.

Setelah massa membubarkan diri, Kodam XVII/Cenderawasih mengevakuasi korban ke RS Paniai untuk mendapatkan pertolongan medis.

Kemudian, mengevakuasi korban meninggal dunia ke Nabire, serta melakukan koordinasi dengan Polda Papua untuk langkah pengamanan selanjutnya.

Beberapa hari sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah melaksanakan tatap muka dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh wanita di Biak, Jayapura dan Timika.

Panglima sempat berdialog dalam rangka penyelesaian permasalahan Papua secara komprehensif.

Situasi saat ini di Distrik Waghete, Kabupaten Deiyai sudah terkendali dan kondusif. Aparat keamanan TNI dan Polri terus melaksanakan pengamanan di lokasi dan di sejumlah fasilitas umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com