Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Ketua KPU Nias Utara Duga Ada Kejanggalan Motif Pembunuhan Anaknya

Kompas.com - 29/08/2019, 22:46 WIB
Hendrik Yanto Halawa,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nias Utara Otorius Harefa meminta polisi untuk mengungkap motif lain terkait pembunuhan anaknya, Jimmy Sohahau Harefa (16).

Otorius mengatakan, ada kejanggalan dengan motif pembunuhan yang dilakukan pelaku bernama Beriman.

Beriman mengaku membunuh korban karena takut ketahuan saat mencuri di rumah Jimmy.

"Motifnya, pembunuhan anak saya murni pencurian, sebab pelaku niatnya hanya mencuri untuk bayar utang, dan di dalam kamar anak saya mash banyak arang berharga lainnya. Lalu kenapa dia menghabisi anak saya yang sedang tidur, kan tidak mungkin itu," katanya, Kamis (29/8/2019).

Baca juga: Fakta Pembunuhan Anak Mantan KPU Nias Utara, Takut Ketahuan Mencuri hingga Pelaku Tetangga Korban

Otorius mengatakan, ada banyak barang anaknya yang belum diinformasikan polisi. Selain laptop, kamera dan ponsel, ada jam tangan dan dompet yang belum ditemukan hingga kini.

"Masa mencuri pakai target barang apa saja yang boleh dibawa pulang, kan lucu saja. Lalu alasannya membunuh anak saya apa," ujarnya.

Pihaknya berencana meminta penjelasan Polda Sumut untuk kejelasan pengungkapan kasus dan meminta bantuan ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) untuk mendampingi keluarga selama proses ini berlangsung.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Anak Mantan Ketua KPU Nias Utara

Diketahui, Jimmy Harefa ditemukan tewas di kamar di rumahnya pada 21 Agutus 2019. Pelaku menggunakan palu untuk menghabisi korban. 

Polisi telah menetapkan warga bernama Beriman menjadi tersangka pembunuhan. Sementara empat warga lain yang ditangkap bersama Beriman masih ditahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com