GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nias Utara Otorius Harefa meminta polisi untuk mengungkap motif lain terkait pembunuhan anaknya, Jimmy Sohahau Harefa (16).
Otorius mengatakan, ada kejanggalan dengan motif pembunuhan yang dilakukan pelaku bernama Beriman.
Beriman mengaku membunuh korban karena takut ketahuan saat mencuri di rumah Jimmy.
"Motifnya, pembunuhan anak saya murni pencurian, sebab pelaku niatnya hanya mencuri untuk bayar utang, dan di dalam kamar anak saya mash banyak arang berharga lainnya. Lalu kenapa dia menghabisi anak saya yang sedang tidur, kan tidak mungkin itu," katanya, Kamis (29/8/2019).
Baca juga: Fakta Pembunuhan Anak Mantan KPU Nias Utara, Takut Ketahuan Mencuri hingga Pelaku Tetangga Korban
Otorius mengatakan, ada banyak barang anaknya yang belum diinformasikan polisi. Selain laptop, kamera dan ponsel, ada jam tangan dan dompet yang belum ditemukan hingga kini.
"Masa mencuri pakai target barang apa saja yang boleh dibawa pulang, kan lucu saja. Lalu alasannya membunuh anak saya apa," ujarnya.
Pihaknya berencana meminta penjelasan Polda Sumut untuk kejelasan pengungkapan kasus dan meminta bantuan ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) untuk mendampingi keluarga selama proses ini berlangsung.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Anak Mantan Ketua KPU Nias Utara
Diketahui, Jimmy Harefa ditemukan tewas di kamar di rumahnya pada 21 Agutus 2019. Pelaku menggunakan palu untuk menghabisi korban.
Polisi telah menetapkan warga bernama Beriman menjadi tersangka pembunuhan. Sementara empat warga lain yang ditangkap bersama Beriman masih ditahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.