Massa melakukan perusakan puluhan pertokoan bahkan setidaknya terlihat belasan rumah toko alias ruko dibakar massa.
Seperti diketahui, Entrop merupakan salah satu pusat perekonomian di Kota Jayapura. Pasca-perusakan dan pembakaran, masyarakat yang tadinya berdiam diri di dalam rumah, kini keluar dan berjaga-jaga.
Baca juga: Demo Jayapura Rusuh, Massa Bakar Kios dan Ruko
Aparat keamanan terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang terkonsentrasi di Jalan Sam Ratulangi, Kota Jayapura.
Berdasar pantauan di lapangan, terdengar beberapa kali suara tembakan gas air mata ke arah kerumunan massa.
Konsentrasi massa pun terpecah dan aparat keamanan segera mengendalikan situasi.
Dari informasi yang diperoleh, sebanyak 500 personil gabungan TNI-Polri diturunkan untuk mengamankan aksi tersebut.
Akibat aksi ini, aktivitas perekonomian di Jayapura lumpuh dan masyarakat lebih memilih berdiam diri di rumah.
Baca juga: Kasad Berharap Situasi di Papua Kembali Normal
4. PLN padamkan listrik saat demo Jayapura rusuh
PT PLN Unit Wilayah Papua dan Papua Barat terpaksa memadamkan listrik, Kamis (29/8/2019) pasca-demo Jayapura rusuh.
"Untuk saat ini wilayah Kota Jayapura dipadamkan karena kabel ada yang terbakar seperti di Kantor Telkomsel dan lainnya," kata Juru Bicara PT PLN Unit Wilayah Papua dan Papua Barat, Septian Pudjiyanto.
Dilansir dari Antara, pemadaman itu harus dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga kondisi dapat segera kondusif.
Baca juga: Listrik Dipadamkan Usai Demo Jayapura Berakhir Rusuh, Ini Penjelasan PLN
Menjelang sore, situasi di Jayapura, Papua mulai terkendali. Massa mulai membubarkan diri dan aparat keamanan segera melakukan pengamanan di lokasi bekas kerusuhan.
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa berharap situasi Papua normal kembali.