Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2019, 17:16 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Nasib puluhan siswa SMP TB 911 masih terkatung-katung lantaran tidak mempunyai lahan dan bangunan sekolah sejak delapan tahun, di Kampung Cijeruk, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat.

Para siswa terpaksa belajar di tenda beratapkan terpal sobek di halaman depan dan belakang rumah milik seorang guru.

Sewaktu-waktu hujan turun, para siswa harus menyingkir masuk ke rumah agar mereka dan buku pelajarannya tidak basah.

UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk membantu siswa siswi SMP TB 911 agar dapat belajar lebih nyaman dan kondusif. Salurkan bantuan Anda melalui Kitabisa.com, dengan klik di sini untuk donasi.

Ketimpangan infrastruktur ini tak membuat para siswa mengeluh demi mewujudkan mimpi mereka agar bisa bersekolah.

Baca juga: Sekolah Ini Sukses Didik Siswa Tidak Gunakan Plastik Sekali Pakai, Caranya?

Menurut Cucu Sumiati (39), selaku tenaga pengajar dan relawan pendidikan, kondisi tersebut tentu membuat aktivitas belajar mengajar tidak nyaman.

Apalagi sekolah yang menginduk pada SMPN terbuka 1 Cijeruk ini didirikan sebagai upaya penyelamatan anak-anak putus sekolah di Bogor.

"Iya sudah 8 tahun sejak 2011 itu anak-anak berpindah-pindah tempat dan kebanyakan yang sekolah adalah anak-anak bermasalah tidak bisa melanjutkan ke jenjang SMP dari SD-nya, kemudian ada anak-anak yang putus sekolah karena faktor biaya," katanya kepada Kompas.com, Kamis (29/8/2019).

Cucu mengatakan, sekolah tersebut dirintis oleh dirinya dan almarhum suaminya.

Saat itu ia sebagai petugas sensus penduduk desa yang mencatat jumlah anak-anak putus sekolah. Melihat jumlah anak putus sekolah banyak, Cucu pun tergerak untuk membantu.

"Rekrutnya door to door karena kan saya dulu petugas sensus penduduk desa saya, awalnya di situ, jadi saya tahu anak-anak yang putus sekolah. Bermodalkan data itu akhirnya saya cari anak-anak itu agar mereka sekolah," tuturnya.

Wanita 39 tahun itu mengaku, mendirikan fasilitas pendidikan bagi anak-anak putus sekolah bukan hal yang mudah. Sebab, untuk mendapatkan bantuan harus berjuang dan siap menerima penolakan.

"Kalau sudah ujian nasional saya harus siap-siap cari uang untuk transportasi mereka sewa angkot kan kebanyakan rumah mereka jauh-jauh 1 kilometer lebih yang Cijeruk dari dua desa satu kelurahan dan untuk Kota Madya ikut juga," ucapnya.

Cucu menceritakan bahwa sekolah itu per­tama kali beroperasi di gedung SD negeri yang ada di Cijeruk dan pernah mendapat bantuan meja dan bangku kelas.

Puluhan siswa SMP TB 911 yang menginduk SMP 1 Cijeruk melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) di halaman rumah menggunakan terpal, milik Cucu Sumiati (39) selaku tenaga pengajar dan relawan pendidikan, Kamis (29/8/2019)KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Puluhan siswa SMP TB 911 yang menginduk SMP 1 Cijeruk melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) di halaman rumah menggunakan terpal, milik Cucu Sumiati (39) selaku tenaga pengajar dan relawan pendidikan, Kamis (29/8/2019)

 

Namun, tak bertahan lama karena gedung se­kolah direnovasi atau dibangun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Regional
Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Regional
Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Regional
Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Regional
Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Regional
6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com