Setelah settingan itu dilakukan, tersangka AK dan KV kemudian meninggalkan rumah untuk mengantarkan kedua eksekutor ke salah satu SPBU dan meminta keduanya untuk kembali pulang ke lampung.
"Pukul 18.00, AK mendapat telepon dari tetangganya bahwa rumah kebakaran. Nah, dia timbul rasa senang bahwa misi mereka berhasil," ujarnya.
Tersangka akhirnya bertolak dari sebuah apartemen di Kalibata, Jakarta, untuk mengecek rumah tersebut.
Namun, dari tiga ruangan yang disiram bensin hanya ruangan kamar saja saja yang terbakar.
Tersangka khawatir rencana itu diketahui karena rumah tersebut sudah didatangi warga dan pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
Dia pun kemudian mengecek garasi dan ternyata jasad korban tidak terbakar.
"Misi bakar rumah gagal, akhirnya dia (AK) dan kevin (KV) merencanakan membuang mayat tersebut jauh dari TKP," katanya.