Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian 21 ABK KM Mina Sejati Dilakukan Lewat Udara, Bagaimana Hasilnya?

Kompas.com - 29/08/2019, 15:35 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com — Operasi pencarian korban insiden KM Mina Sejati yang dilakukan melalui pantauan udara di atas peraiaran Laut Aru, Maluku, Kamis (29/8/2019), tidak juga membuahkan hasil.

Selama 2 jam melakukan pencarian lewat udara, pesawat milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dikerahkan khusus untuk membantu operasi pencarian tidak juga menemukan para anak buah kapal (ABK).

“Saya yang memimpin langsung operasi pencarian lewat udara dan hari ini hasilnya masih nihil,” kata Kapolres Kepulaua Aru AKBP Adolof Bormasa kepada Kompas.com, Kamis.  

Adolof mengatakan, pemantauan lewat udara itu dilakukan di atas bagian selatan peraiaran Laut Aru atau tepatnya di sekitar lokasi KM Mina Sejati tenggelam.

Pencarian dilakukan hingga lokasi penemuan dua jasad ABK KM Mina Sejati yang ditemukan beberapa waktu lalu.

“Tadi pesawat tarbang dengan ketinggian 1.500 sampai 400 kaki, jadi paling rendah sekali,” kata Adolof.

Menurut Adolof, operasi pencarian melalui udara dengan menggunakan pesawat jenis Super King Air Service B-200 Series itu juga melibatkan PSDKP Cabang Tual, Kepala Syahbandar Dobo, serta berbagai unsur lain.

Meski telah menyisir wilayah tersebut, pihaknya tidak menemukan satu pun korban ABK KM Mina Sejati.

“Jadi selama dua jam kami mencari, kami tidak menemukan ABK KM Mina Jaya, tapi ada banyak kapal nelayan yang juga ikut mencari saat ini,” ujar Adolof.

Baca juga: Ini 7 Fakta Baru Tragedi KM Mina Sejati di Laut Aru, 21 Orang Masih Hilang hingga Siapkan Penyelam

Operasi pencarian para korban pembantaian di KM Mina Sejati kembali dilakukan tim SAR setelah tim dari Polres Kepulauan Aru dan TNI Al menemukan dua jasad ABK KM Mina Sejati di lokasi pencarian pada Senin kemarin.

Dengan ditemukannya dua jasad KM Mina Sejati tersebut, sisa ABK yang belum ditemukan berjumlah 21 orang, termasuk di dalamnya 3 ABK yang diduga kuat sebagai pelaku pembantaian.

Aksi pembantaian di atas KM Mina Sejati terjadi pada 17 Agustus 2019.

Saat itu, kapal itu sedang berada di Laut Aru.

Dari hasil penyelidikan polisi, insiden itu terjadi karena perkelahian di antara sesama ABK saat sedang memancing cumi di atas kapal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com