Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Hilangnya Gadis Paskibra di Blora, Diduga Salah Pergaulan hingga Hampir 2 Pekan

Kompas.com - 29/08/2019, 11:21 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang siswi yang menjadi petugas Paskibra di Blora, Nira Damayanti (15), sudah hampir dua pekan tidak pulang ke rumah.

Siswi SMK Bhina Mulya tersebut hilang setelah bertugas menurunkan bendera di acara HUT Kemerdekaan RI di Stadion Kridaloka, Kecamatan Jepon, Sabtu (17/8/2019).

Kedua orangtua Nira pun sudah melaporkan hal tersebut ke polisi dan berharap putri mereka segera diketahui keberadaannya.

Sementara itu, pihak sekolah juga membenarkan Nira tidak masuk sekolah sejak tanggal 19 Agustus 2019.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Tak pulang usai turunkan bendera

Ilustrasi Indonesia, bendera merah putihShutterstock Ilustrasi Indonesia, bendera merah putih

Menurut keterangan Sudiran, ayah Nira, putrinya tak segera pulang ke rumah usai bertugas pada upacara penurunan bendera di Stadion Kridaloka, Kecamatan Jepon.

"Sekitar jam 6 petang saya ditelepon dan disuruh jemput oleh gurunya, tapi sesampainya di sana Nira sudah tidak ada. Bahkan saya tunggu sampai jam 9 malam juga tak ada kabar," tutur Sudiran saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/8/2019) malam.

Pagi sebelumnya, Nira masih bertugas dalam upacara pengibaran bendera di stadion tersebut.

Baca juga: Misteri Hilangnya Gadis Paskibra usai Upacara Penurunan Bendera

2. Lapor ke polisi, orangtua harap Nira ditemukan

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Sudiran dan istrinya pun segera melapor ke polisi di Polsek Jepon terkait hilangnya Nira.

Kapolsek Jepon, AKP Sudarno, membenarkan adanya laporan tersebuut dan pihaknya sudah menerjunkan tim untuk mencari keberadaan Nira.

Sementara itu, sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan. Meski demikian, Nira belum juga diketahui keberadaannya.

"Dari hasil keterangan yang kami kumpulkan, Nira diduga ikut anak-anak berandalan. Kami masih mencari keberadaannya. Semoga segera ditemukan dan kembali ke pelukan orang tuanya," kata Sudarno.

Baca juga: Ditolak di Malaysia, Bagaimana Cerita Gojek di Negara-negara Lainnya?

3. Diduga akibat salah pergaulan

ilustrasi temanbeer5020 ilustrasi teman

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com